PKS Keder Hadapi Pilkada DKI 2012
Sabtu, 01 Oktober 2011 – 09:49 WIB
KEKALAHAN menyakitkan yang diderita Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2007, menghadirkan trauma berkepanjangan. Partai berlambang bulan sabit kembar itu, bahkan terlihat tidak percaya diri (PD) alias minder menghadapi Pilkada DKI 2012 yang sudah di depan mata. Hal itu terbukti, dengan belum munculnya figur dari PKS yang akan diusung dalam Pilkada mendatang.
"PKS nampaknya memang cukup menderita dengan kekalahan dalam Pilkada DKI 2007. Sehingga kepercayaan dirinya pun hilang menghadapi Pilkada 2012," kata Arbi Sanit, pengamat politik dari Universitas Indonesia pada INDOPOS (JPNN Grup).
Arbi Sanit mengatakan, dalam Pilkada DKI 2007 PKS memang terlihat sombong dengan hanya maju sendirian tanpa mau berkoalisi dengan partai lain. Akhirnya, mereka pun kalah karena pasangan Calon Gubernur Adang Daradjatun dan Calon Wakil Gubernur Dani Anwar yang diusungnya, harus mengakui keunggulan pasangan Fauzi Bowo-Prijanto. "Dengan sistem politik multi partai yang dianut Indonesia saat ini, akan sangat sulit bagi sebuah partai bisa menang kalau tak melakukan koalisi," ujarnya.
Lebih lanjut, Arbi menyarankan PKS menanggalkan kesombongan mereka, dan mau berkoalisi dengan partai lain. Karena, hanya dengan cara itulah PKS bisa meraih hasil yang lebih baik. Namun, dalam berkoalisi ini hendaknya tidak dilakukan secara sembarangan. "Partai yang diajak koalisi juga harus memiliki basis massa yang besar, jangan koalisi dengan partai gurem," tuturnya.
KEKALAHAN menyakitkan yang diderita Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2007, menghadirkan trauma berkepanjangan.
BERITA TERKAIT
- Teriakan 'Ganti Bupati' Menggema di Kampanye Akbar Paslon 02
- Pengamat Hardjuno Soroti Langkah DPR Memasukkan RUU Tax Amnesty ke Prolegnas 2024
- Lihat Senyum Jokowi saat Kampanye Luthfi-Yasin di Simpang Lima Semarang
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Pemilih Gerindra, PDIP, Golkar & PAN Lebih Pilih Agustiar Sabran-Edy Pratowo
- Survei Jateng Jadi Polemik, Persepi Harus Bongkar Data SMRC, Indikator, & Populi Center