PKS Keluar, Formasi Koalisi Disusun Lagi
Kamis, 05 April 2012 – 05:50 WIB
Sebelumnya, Setgab yang merupakan gabungan partai-partai koalisi minus PKS melakukan pertemuan di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Selasa malam (3/4). Setelah pertemuan, Sekretaris Setgab Syarif Hasan mengungkapkan, peserta rapat sepakat bahwa sikap PKS merupakan bentuk pelanggaran kontrak koalisi. Yakni, ketika memilih opsi menolak kenaikan harga BBM dalam sidang paripurna DPR akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Meski menolak disebut PKS dikeluarkan dari koalisi, Syarif mengatakan bahwa jumlah parpol koalisi tinggal lima. "Jumlah anggota koalisi sekarang ini ada lima, soalnya yang masih bersama-sama," katanya.
Ditemui sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden, Menko Kesra Agung Laksono yang juga wakil ketua umum Partai Golkar menolak disebut adanya desakan dari parpol koalisi agar PKS mendapatkan sanksi. "Nggak ada. Kita nggak ngurusin partai lain. Nggak etis. Itu urusan antara presiden dan partai masing-masing," kata Agung.
Dia juga menampik ada yang mengincar kursi menteri yang saat ini diisi menteri dari PKS. Hal itu, lanjut dia, tidak etis karena seolah-olah hendak mengambil kursi orang lain. "Biar kita tunggu perkembangannya," kata mantan ketua DPR tersebut.
JAKARTA - Keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tidak lagi menjadi bagian dari partai anggota koalisi belum disampaikan secara langsung
BERITA TERKAIT
- Politikus Senior PDIP Ini Nilai Megawati Nakhoda NKRI, Hasto Adalah Jangkarnya
- Megawati Sebut Mundur Lebih Terhormat daripada Dipecat, Sindir Jokowi?
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia