PKS: Kinerja Menristekdikti Sangat Memprihatinkan
jpnn.com - JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memberikan catatan khusus terkait Kinerja Akhir Tahun 2015 Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti).
Menurut Abdul Kharis, kementerian yang dipimpin oleh Muhammad Natsir ini sebagian besar memiliki kinerja memprihatinkan.
Abdul Kharis mencontohkan serapan anggaran Kemenristekdikti hingga 30 November 2015, baru mencapai 61,95 persen, jauh dari target sekitar 85,52 persen dan target Presiden Jokowi sebesar di atas 90 persen.
“Penyerapan anggaran secara maksimal untuk tahun anggaran 2015, dirasa masih terlalu jauh dari harapan Rakyat. Ini menunjukkan kinerja Kemenristekdikti perlu diperbaiki untuk masa depan pendidikan tinggi di Indonesia,” tegas Abdul Kharis di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/12).
Selain itu, Ketua Panja Biaya Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN) juga menyesalkan tingginya biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang sangat memberatkan orang tua juga mahasiswa.
“Dengan BOPTN harusnya beban biaya kuliah menjadi lebih ringan bukan malah memberàtkan mahasiswa dan orang tua, banyak sekali keluhan masyarakat terkait mahalnya biaya pendidikan tinggi,” harap Legislator PKS asal daerah pemilihan Jateng V itu.
Sebelumnya, Menristek menjelaskan capaian realisasi APBN 2015 per 30 November 2015, sebesar 61,95 persen atau sebesar Rp 27,3 triliun dari total pagu anggaran 2015 sebesar Rp 44 triliun. Capaian itu meliputi program Belanja sebesar 89,92 persen, 57,37 persen untuk Barang, Modal sebanyak 29,96 persen, dan Bansos sebesar 97,82 persen.
“Berbagai catatan dari DPR di akhir tahun ini harus menjadi perhatian khusus sehingga Menristekdikti dapat menjadi lebih baik dalam mengawali kerja untuk Rakyat di tahun yang akan datang,” harap doktor dari Universitas Negeri Surakarta ini.(fri/jpnn)
JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Kharis Almasyhari memberikan catatan khusus terkait Kinerja Akhir Tahun 2015 Kementerian Riset,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak