PKS Lemah Karena Tinggalkan Ideologi Islam
Kamis, 14 April 2011 – 07:23 WIB
JAKARTA – Perubahan ideologi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai terbuka ternyata dianggap sebuah kemunduran bagi kader inti. Sehingga, banyak dari para pendirinya yang justru keluar dari partai tersebut. Salah satunya diungkapkan oleh mantan Dewan Syariah Wilayah PKS Sigit Pranowo. “Kenapa PKS justru terkesan malu-malu. Islam itu bukan sebuah kemuduran dalam sebuah demokrasi. Justru Islam diajarkan bagaimana kita bisa merangkul semua golongan tanpa menghilangkan jati diri sebagai muslim,” ujarnya.
“Bagi saya kemunduran PKS adalah dengan diumumkannya perubahan ideologi partai. PKS kini tidak menunjukkan jati dirinya sebagai partai Islam,” kata Sigit kepada INDOPOS (Group JPNN), Rabu (13/4).
Sigit menyatakan seharusnya PKS tetap mempertahankan ideologinya. Dia menjelaskan bahwa Islam itu menjadi ideologi pembawa rahmat bagi semua ummat. Dulu, Rasul Muhammad dalam mengumumkan dakwahnya berani terbuka dan secara nyata tidak malu-malu untuk menyatakan kebenaran.
Baca Juga:
JAKARTA – Perubahan ideologi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjadi partai terbuka ternyata dianggap sebuah kemunduran bagi kader inti. Sehingga,
BERITA TERKAIT
- HUT ke-52 PDIP: Megawati Perintahkan Kader Bonding dengan Rakyat
- Pemerintah Pertimbangkan Melantik Dahulu Kepala Daerah Tak Bersengketa di MK
- Dituding Berperan Memenangkan Istri di Pilkada Serang, Mendes PDT Merespons
- Megawati Anggap Ganjar Sudah Benar Bersikap Tolak Kedatangan Israel ke Indonesia
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi
- Megawati Kritik Kinerja KPK, Cuma Mau Ubek-Ubek Hasto, Tidak Usut Kasus Lain