PKS Menuai Protes
Gunakan Soeharto untuk Iklan Kampanye Hari Pahlawan
Jumat, 14 November 2008 – 17:59 WIB
Hal senada disampaikan Yusuf. Bahkan ia secara tegas menyebut bahwa iklan yang ditampilkan PKS tidak lebih dari upaya pembohongan dan pembodohan publik. “Sesuai dengan iklan itu sendiri yang sebenarnya merupakan upaya pembohongan publik,” tegasnya.
Baca Juga:
Yusuf menyebut bahwa hingga kini PMB belum mau membuat iklan politik karena khawatir hanya untuk membohongi dan membodohi masyarakat. “Kita harus hati-hati. Kalau kita beriklan hanya untuk membohongi masyarakat, untuk apa?” katanya.
Marwan lebih radikal lagi. Selain mencela ulah PKS tersebut, Marwan juga menyebut PKS sebagai partai yang eksklusif dan secara mazhab tidak jelas. “Banyak orang NU setelah masuk PKS pahamnya jadi berubah. Bahkan amalan seperti tahlil yang selama ini dilakukan, tiba-tiba dikatakan sebagai haram,” kritiknya.
Dalam pada itu, Fachri meluruskan bahwa apa yang dilakukan PKS tidak lebih dari semangat rekonsiliasi. Menurut dia, tidak ada gunanya masyarakat Indonesia masih saling salah-menyalahkan. Lebih baik semua berpikir ke depan bagaimana membangun Indonesia yang lebih baik tanpa dibayang-bayangi rasa dendam. “Lagi pula di balik kesalahan Pak Harto, beliau juga punya banyak sekali jasa terhadap bangsa ini,” pungkasnya.(eyd/JPNN)
JAKARTA – Ulah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memasang foto Soeharto sebagai materi iklan Hari Pahlawan baru-baru ini, ternyata dicela
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Rilis Kinerja Pengawasan Selama 2024 dalam Dukung Asta Cita
- Sinergi Tanpa Sekat Jadi Kunci Kemajuan Wilayah Metropolitan
- Tidak Sepakat dengan Prabowo, Gus Falah: Koruptor Tetap Dihukum dan Uang Rasuah Disita
- Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Tidak Ada Hubungannya dengan Penggeledahan KPK di Kantor BI
- ASDP Siap Layani Penyeberangan 3 Juta Penumpang Selama Libur Nataru
- Kewenangan Dewan Pertahanan Nasional Dianggap Berbahaya Bagi Demokrasi dan HAM