PKS Merasa Diprovokasi Keluar Koalisi
Sabtu, 22 Oktober 2011 – 07:07 WIB
Dia mengakui di internal PKS sendiri memang masih ada dinamika antara yang pro dan kontra koalisi. Tapi, sifatnya masih sebatas pandangan perseorangan. Semua pandangan itu nantinya akan dilembagakan oleh Majelis Syura. Artinya, apapun yang diputuskan Majelis Syura itulah yang akan menjadi keputusan final PKS.
Baca Juga:
"Semua kebijakan ini akan diputuskan Majelis Syura. PKS pasti akan mempertimbangkan banyak hal. Dan provokasi itu bukan bagian dari pertimbangan," kata Mahfudz.
Dia menambahkan partainya memiliki pengalaman berada di dalam pemerintahan, maupun di luar pemerintahan. Di manapun posisi PKS, terang Mahfudz, tidak berkaitan langsung dengan capaian partainya saat pemilu. "Bahkan, trennya di dalam mapun di luar, PKS selalu naik," tegasnya.
Secara tidak langsung, Mahfudz mengisyaratkan bahwa opsi untuk tetap bertahan di dalam kabinet juga pilihan rasional. "Kalau ada yang ingin diving, berselancar di tengah arus gelombang PKS, silahkan saja. Pertanda hajat mereka belum selesai," imbuhnya. (pri/dyn/bay)
JAKARTA - Kemungkinan PKS akan memilih ?angkat kaki? dari lingkaran koalisi pemerintahan cukup kecil. Wasekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq mengatakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PPDI Tak Berpihak di Pilkada 2024, Tetapi Ada di Mana-Mana
- Survei Poltracking: Elektabilitas RIDO Teratas, Dipilih Gen Z Sampai Milenial Matang
- Demi Menangkan Ridwan Kamil 1 Putaran, Anak Muda Luncurkan Aplikasi Ini
- Diaspora Bima Jakarta Siap Dukung Pasangan Ady-Irfan di Pilkada 2024
- RIDO Jadi Favorit Orang Betawi, Ridwan Kamil: Mereka Paham Siapa yang Peduli
- Sasar Anak Muda, Program 10 Ribu Usahawan Ahmad Ali-AKA Dinilai Efektif Tekan Kemiskinan