PKS Merasa Tak Pernah Tantang SBY
Rabu, 09 Maret 2011 – 21:57 WIB
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan bahwa mengusung angket mafia pajak bukan berarti untuk menantang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku pimpinan koalisi. Presiden DPP PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, menyatakan, persoalan yang ada sebenarnya karena PKS dengan Demokrat berbeda dalam memandang masalah pajak. Karenanya, PKS mengusung angket mafia pajak karena menganggap perlu upaya luar biasa dalam mengatasi persoalan pajak di tanah air. Sementara Demokrat, sebut Luthfi, ingin penyelesaian mafia pajak dengan cara biasa saja. "Kami melihat bahwa persoalan pajak harus diselesaikan dengan cara extraordinary, sementara Demokrat dengan cara biasa," ucapnya.
Namun Luthfi menganggap perbedaan cara pandang itu pula yang dibesar-besarkan oleh kubu Demokrat. Dalam jumpa pers di ruang Fraksi PKS DPR, Rabu (9/3), Luthfi justru menegaskan bahwa PKS berkoalisi dengan Presiden SBY dan bukan dengan Demokrat.
Baca Juga:
“Kami berkoalisi dengan SBY, bukan dengan PD. Kalau dengan PD kami sejajar dan oleh karena itu kami memiliki cara pandang sendiri dan PD pun demikian dalam melihat persoalan pajak," ujar Luthfi.
Baca Juga:
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menegaskan bahwa mengusung angket mafia pajak bukan berarti untuk menantang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
BERITA TERKAIT
- Rapat di DPR, Bahlil Ungkap Rencana Ubah Pengecer Gas Melon Jadi Subpangkalan
- Pidato di Acara Bimtek, Salim Segaf PKS Singgung Cita-Cita Pendiri Bangsa dan Politik Beretika
- Anggota Komisi VI DPR Mengkritik Keras Kebijakan Kementerian ESDM Soal Distribusi LPG 3 Kg
- Hasil Pertemuan Badan Aspirasi dengan Honorer akan Diteruskan ke Pimpinan DPR
- Langkah KPU Barito Utara yang Tetap Ngotot Izinkan Pemilih Ilegal Mencoblos Dipertanyakan
- Trump Ancam Kenakan Tarif 100 Persen bagi Negara BRICS, Demokrat Dorong Insentif untuk Industri-UMKM