PKS Minta Data Pemilih Mengacu E-KTP
Senin, 21 Mei 2012 – 17:37 WIB
JAKARTA-Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Slamet Nurdin meminta KPU DKI Jakarta memakai data hasil rekam Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) untuk menentukan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Slamet menilai pendataan Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang menggunakan data Daftar Potensial Pemilih Pemilu (DP4), bermasalah. "Karena ini ada suasana data yang gapnya terlalu besar. Kalau di kita, di tim sukses Hidayat-Didik, mendapapatkan sekitar 600 ribu suara yang bermasalah, dan ini fakta, jadi ini harus dikonfirmasikan di lapangan," ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.
"Kalau menurut saya secara fair dan secara ilmiah, data yang bisa dipegang ya e-KTP. Kalaupun misalkan ada masalah di e-KTP, ya kita omongi lagi, kita harus sisir bersama," kata Slamet usai menerima kunjungan komisioner KPU DKI di markas pemenangan Hidayat-Didik di Buncit Raya, Jakarta Selatan, Senin (21/5).
Baca Juga:
Menurut Slamet, ada selisih sekitar 1,4 juta orang antara data DPS yakni sekitar 7 juta orang dan data e-KTP sekitar 5,6 juta orang. Selain itu, tim sukses Hidayat-Didik juga menemukan sekitar 600 ribu pemilih yang bermasalah.
Baca Juga:
JAKARTA-Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Slamet Nurdin meminta KPU DKI Jakarta memakai data hasil rekam Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) untuk menentukan
BERITA TERKAIT
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada