PKS Minta Jokowi Batalkan Kado Pahit Awal 2017
jpnn.com - JPNN.Com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR meminta Presiden Joko Widodo menunda atau membatalkan kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL) pada awal tahun 2017 ini.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini menyatakan, pemerintah seharusnya mengevaluasi kembali kebijakan itu dengan menimbang kondisi riil masyarakat saat ini yang mengalami kesulitan ekonomi.
"Sikap Fraksi PKS ini konsisten dengan pandangan fraksi saat pembahasan RAPBN 2017. Kami menilai dari berbagai indikator ekonomi dan kesejahteraan, rakyat masih sulit secara ekonomi, angka pengangguran masih tinggi, sementara daya beli masyarakat masih rendah," katanya, Kamis (5/1).
Melihat realitas itu, katanya, tidak bijak jika pemerintah menambah beban ekonomi rakyat dengan menaikkan harga BBM dan TDL. Karena itu, FPKS meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk membatalkan atau menunda kenaikan harga BBM dan TDL.
"Kebijakan ini akan menambah kesulitan dan penderitaan rakyat khususnya rakyat kecil," tuturnya.
Jazuli pun menyarankan pemerintah agar terlebih dahulu fokus pada upaya peningkatan fundamental kesejahteraan rakyat sebelum mengambil kebijakan menaikkan harga-harga kebutuhan masyarakat.
"Kalau diterapkan dalam kondisi ekonomi rakyat yang sulit sekarang, jelas ini akan menjadi kado pahit tahun baru 2017," pungkasnya.(fat/jpnn)
JPNN.Com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR meminta Presiden Joko Widodo menunda atau membatalkan kebijakan menaikkan harga bahan bakar
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Harga BBM Tidak Naik Meski Ada PPN 12 Persen
- Harga Pertamax Naik, Komisi VI: Menjaga Potensi Pemasukan Negara
- Resmi, Pertamina Naikkan Harga Pertamax Mulai Hari Ini
- Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Naik Per 2 Agustus, Pertamax Tetap
- Harga Pertamax Series Dinilai Layak Dinaikkan Agar tak Membebani APBN
- Peneliti INDEF: Harga Pertamax Series Sudah Saatnya Dinaikkan