PKS Minta Mega Pertegas Posisi Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai surat perintah harian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mencalonkan Joko Widodo sebagai Capres masih menyisakan tanda tanya. Apalagi dalam mandat yang dikeluarkan Mega termuat kata 'Petugas Partai' yang bisa memunculkan interpretasi.
Permintaan itu disampaikan mantan Presiden PKS, Hidayat Nurwahid. Kata dia, Mega perlu menjelaskan secara gamblang maksud kata 'Petugas Partai' itu.
"Mega tegas dalam keputusannya bilang Jokowi sebagai petugas partai, jadi diberikan amanat sebagai calon presiden. Tapi perlu ditegaskan oleh PDIP, kata-kata 'petugas partai' apakah berlanjut saat Jokowi jadi presiden, atau gimana?," ujar Hidayat di Senayan, Jakarta, Minggu (16/3).‬
Ketua Fraksi PKS itu menambahkan bahwa perhelatan demokrasi pada 9 April nanti merupakan pemilihan legislatif (Pileg) dan bukan Pilpres. Jadi menurut dia, ada dua kegiatan itu berbeda. Kerenanya dia meminta Mega mau menjelaskan posisi Jokowi, agar hal itu tidak membingungkan rakyat.
"Dan pileg itu tidak ada calon yang bernama Joko Widodo. Dan PDIP tidak pernah nyalonin Jokowi sebagai caleg. Jadi jangan sampai rakyat bingung, karena memang Jokowi tidak dicalonkan untuk Pileg, dan perjalanan ini masih panjang," beber Hidayat. (chi/jpnn)
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai surat perintah harian Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mencalonkan Joko Widodo sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gibran Cek Lokasi Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi, Pastikan Kebutuhan Dasar Terpenuhi
- Istri Kapolri Tinjau Penyaluran Air Bersih Untuk Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Pengusaha Muda Harus Siap Menghadapi Perubahan Jakarta Menuju Kota Global
- Menyerap Aspirasi demi Melahirkan Kekuatan Baru Ekonomi Kreatif
- Pernyataan Meutya Hafid soal Mata Pelaran Coding Masuk ke Kurikulum SD-SMP, Simak
- Irjen Aan Suhanan Ungkap Fakta Terbaru Soal Kecelakaan di Tol Cipularang