PKS Minta PLN Genjot Keandalan dalam Pemenuhan Listrik ke RS Rujukan Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Mulyanto meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) meningkatkan keandalan untuk pemenuhan kebutuhan listrik rumah sakit, khususnya yang menjadi rujukan pasien Covid-19.
Hal itu disampaikan seiring peningkatan kasus Covid-19 yang sangat tinggi.
"Seperti kita ketahui bahwa jumlah kasus positif Covid-19 sudah mendekati angka 40 ribu per hari dan korban meninggal sudah menembus angka 1.000 orang per hari," ujar Mulyani di Jakarta, Kamis (8/7).
Menurutnya, peran PLN dibutuhkan oleh berbagai instansi yang sedang berjuang menanggulangi pandemi Covid-19.
"Jadi, sudah sepatutnya PLN menjaga ketersediaan listrik secara andal agar proses penanggulangan tersebut dapat berjalan dengan baik," tegasnya.
Mulyanto melanjutkan dukungan listrik PLN juga sangat dibutuhkan bagi produsen gas oksigen untuk keperluan medis.
Selama ini produktivitas industri gas oksigen sangat bergantung pada keandalan listrik PLN. Hal itu terkait dengan instrumentasi elektrik sistem produksi gas oksigen.
"Bila terjadi gangguan terhadap listrik PLN maka secara langsung sistem produksi gas oksigen juga akan terganggu," katanya.
Mulyani membeberkan di Indonesia ada enam industri utama penghasil gas oksigen nasional yakni, Samator Group, LINDE Indonesia, Petrokimia Gresik, Air Products Indonesia, Air Liquide Indonesia, dan Iwatani Industrial Gas Indonesia, yang pabriknya tersebar dari Banten sampai Surabaya.
PKS meminta PLN meningkatkan keandalan untuk pemenuhan kebutuhan listrik rumah sakit, khususnya yang menjadi rujukan pasien Covid-19.
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kolaborasi PLN UIP KLT dan BPN Telah Terbitkan 239 Sertifikat Aset
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah