PKS Mulai Bahas Capres
jpnn.com - JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera segera membahas tentang calon presiden (capres) pada Pilpres 2009. PKS juga akan segera membahas partner koalisi untuk mengusung capres.
Dua masalah penting itu akan dibahas PKS melalui Musyawarah Majelis Syuro (PKS) yang akan digelar mulai hari ini hingga 26 Oktober mendatang. Namun sudah dapat dipastikan, PKS tidak akan menyebut nama capres.
Presiden PKS, Tifatul Sembiring di Jakarta, Jumat (24/10) mengatakan bahwa Musyawarah Majelis Syuro sudah dimulai sebelum sholat jumat. "Capres sebagai salah satu agenda yang akan dibahas," ungkapnya.
Ditanya apakah pembahasan capres oleh Majelis Syuro itu juga sudah sampai pada pembahasan nama capres? Tifatul mengatakan hal tersebut bisa saja dibahas. "Kita lihat perkembangannya. Majelis Syuro sebagai lembaga tertinggi PKS memiliki kewenangan menetapkan calon defitif," tuturnya.
Caleg PKS dari daerah pemilihan Sumut I itu menambahkan, persoalan capres adalah masalah penting dan strategis. Namun demikian pembahasan oleh Majelis Syuro akan dilakukan secara tertutup. "Baru setelah kegiatan selesai dilakukan, hasil pembahasan akan diumumkan," sambungnya.
Selain masalah capres dan partner koalisi, Musyawarah Majelis Syuro PKS yang diikuti 99 orang anggotanya dari 33 provinsi itu juga akan membahas tentang pemenangan Pemilu dan Pilkada.Sementara Ketua Pemenangan Pemilu PKS, Mahfudz Siddiq, menjelaskan, keputusan rapat Majelis Syuro IX sudah menegaskan bahwa menetapkan capres dan koalisi Pilpres akan dilakukan paska pemilu legislatif.
"Langkah ini lebih tepat, karena bisa mempertimbangkan capaian kursi DPR PKS di 2009. Selain itu PKS juga bisa mempertimbangkan hasil komunikasi dengan partai lain. PKS harus merumuskan kebijakan dasar sebelum Pilpres,'' tandasnya.(ara)
JAKARTA – Partai Keadilan Sejahtera segera membahas tentang calon presiden (capres) pada Pilpres 2009. PKS juga akan segera membahas partner
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Arjuna Sinaga Dituntut Hukuman Mati, Kasusnya Berat
- Bencana Tanah Bergerak di Trenggalek Meluas, 119 Warga Mengungsi
- Komnas HAM Soroti Soal PSN di Papua, Minta Pemerintah Lakukan Hal ini
- Waspadai Ajakan Jihad ke Suriah, Jangan Terjebak
- Terdakwa Suparta Sebut Penerimaan Negara Triliunan dari Kerja Sama PT Timah dengan Swasta
- Menteri Olahraga Saudi Surati Menpora Dito, Ucapkan Selamat dan Siap Berkolaborasi