PKS Nilai Kenaikan BBM Kali Ini Paling Berisiko

PKS Nilai Kenaikan BBM Kali Ini Paling Berisiko
PKS Nilai Kenaikan BBM Kali Ini Paling Berisiko
Anggota DPR dari daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat itu menegaskan, PKS konsisten menolak kenaikan BBM saat ini. Sebab akan memberatkan keadaan ekonomi rakyat. Karena pada saat bersamaan kebutuhan meningkat, seluruh harga bahan pangan dan hampir seluruh sektor jasa melonjak.

Selain itu Yudi menyoroti dunia usaha yang akan serta merta melakukan penyesuaian-penyesuaian termasuk diantaranya adalah ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) dan munculnya pengangguran baru. Hal itu semua terjadi karena dampak dari berkurangnya daya beli masyarakat terhadap barang dan jasa setelah BBM bersubsidi dinaikan.

"Disinilah pemerintah kurang cermat dalam menghitung dampak kenaikan BBM yang seperti efek domino dapat meruntuhkan sendi-sendi perekonomian Indonesia," kata Yudi.

Menurut Yudi, PKS menyayangkan pemerintah dalam menjalankan Anggaran Pendapatkan Belanja Negara (APBN) 2013 tidak cukup amanah. Sehingga terjadi perombakan seluruh asumsi makro, penurunan drastis target penerimaan perpajakan dan penerimaan negara bukan pajak migas. "Ini masih ditambah kesalahan manajemen pengelolaan energi dan kegagalan program pengendalian volume BBM bersubsidi," ucapnya.

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) akan menurunkan daya beli dan kesejahteraan rakyat. Apalagi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News