PKS Optimistis Dapat 61 Kursi di Senayan, Bisa Saja 69
![PKS Optimistis Dapat 61 Kursi di Senayan, Bisa Saja 69](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2019/03/02/wakil-ketua-mpr-ri-dr-hm-hidayat-nur-wahid-hnw-foto-humas-mpr-ri.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid memprediksi partainya akan memperoleh 61 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dia menegaskan bahwa angka perkiraan itu merupakan penghitungan berdasarkan formulir C1.
“Kalau hitung-hitungan sampai hari ini berdasarkan C1 itu insyaallah hampir pasti tidak kurang dari 61 kursi. Itu kan relatif terukur,” kata Hidayat di gedung parlemen, Jakarta, Jumat (26/4).
Kendati demikian, Hidayat mengatakan, pihaknya masih akan terus mengawal proses penghitungan suara sampai tuntas. Sebab, ujar Hidayat, bisa saja partainya memperoleh lebih dari 61 kursi.
BACA JUGA: Ketum ADKASI: 80% Caleg Petahana Tumbang, Ini Pemilu Terburuk
“Karena bisa saja kami dapat 69 kursi. Sekarang pergerakan dan penghitungan suara belum selesai, tetapi kalau ukuran pada tingkat yang kami yakini kemungkinan 61 kursi,” katanya.
Wakil ketua MPR itu menegaskan PKS dan semua saksinya di seluruh kecamatan sekarang ini masih terus mengawal dua suara sekaligus, yakni pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto – Sandiaga Uno dan partai.
BACA JUGA: Nama – nama Caleg Pendatang Baru Berpeluang Lolos, Ada yang Usia 25
“Kami kerjakan semuanya. Kami sesugguhnya tetap bekerja untuk kemenangan pilpres sebagaimana komitmen PKS,” pungkas Hidayat. (boy/jpnn)
Hidayat Nur Wahid memperkirakan PKS akan memperoleh 61 kursi di DPR berdasar penghitungan suara formulir C1.
- Inisiator Sumbar Cerdas Rahmat Saleh Berharap Kuota Beasiswa KIP tak Hanya Utamakan Kampus Negeri
- HNW Ingatkan Pemerintah tak Mengurangi Kualitas Layanan Haji Meski Ada Efisiensi Anggaran
- Elite PKS Beri Wejangan ke Anggota DPRD, Bicara 4 Kunci Kesuksesan
- Waka MPR Apresiasi Terbentuknya The Hague Group Demi Terwujudnya Palestina Merdeka
- Raker dengan Menag, HNW Usulkan Sertifikasi Tanah Gratis untuk Madrasah dan Pesantren
- Biaya Pemilu Mahal, Rahmat Saleh Dorong Sistem e-Voting di Pesta Demokrasi 2029