PKS Oranye
Oleh Dahlan Iskan
Dari ideologi Islam ke ideologi kesejahteraan. Agar tetap berasa Islam, tidak masalah kalau diberi penjelasan: kemakmuran dunia dan akhirat.
Namun –dan inilah enaknya orang yang modalnya hanya ngomong- saya tidak bertanggung jawab kalau dengan perubahan itu PKS justru kehilangan basisnya. Yang bisa menghitung tentu orang PKS sendiri.
Jangan sampai 'lahan baru gagal di dapat, lahan lama telanjur hilang'. Kalau itu yang terjadi hanya akan ibarat pepatah: mengejar lobster kehilangan benur.
Yang jelas saya tetap berpendirian "ideologi yang masih akan laku di masa depan adalah ideologi kemakmuran".
Kemakmuran itu hanya bisa diraih lewat ketenteraman yang panjang. Tidak ada kemakmuran yang tercipta lewat perang, konflik, kerusuhan, atau heboh-heboh.
Memang ada orang yang bahagia lewat huru-hara, tapi percayalah yang begitu itu tidak banyak –dalam persentase. Sayangnya suara yang tidak banyak itu mendominasi angkasa.
Sepanjang jalur demokrasi tetap jadi pegangan tidak akan ada tempat politik aliran sempit. Heboh-rusuh adalah perjuangan di jalur revolusi. Kemakmuran adalah perjuangan di jalur demokrasi.
Tentu saya juga mencatat ini: sudah lama PKS ingin lebih ke tengah. Misalnya, ketika memilih melaksanakan Munas di Bali yang didominasi merah. Pun dengan tampilan munas yang sangat Bali.