PKS Pengin Papua Maju, Adil, dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI
Dialog Kebangsaan PKS di Papua
![PKS Pengin Papua Maju, Adil, dan Sejahtera dalam Bingkai NKRI](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2023/07/20/ketua-fraksi-pks-dpr-jazuli-juwaini-dialog-kebangsaan-yang-d-r0sk.jpg)
jpnn.com - JAYAPURA - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan bahwa Papua memiliki tempat istimewa bagi PKS.
Sebab, Papua punya latar sejarah istimewa ketika bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sehingga memiliki status otonomi khusus.
Selain itu, Papua merupakan etalase bagi Indonesia sebagai provinsi paling timur dan berbatasan langsung dengan negara tetangga.
Jazuli menyampaikan itu saat menjadi narasumber utama pada acara Dialog Kebangsaan yang digelar oleh DPW PKS Papua dengan tema "Melukis Indahnya Keberagaman Papua" di Jayapura, Rabu (19/6).
Acara tersebut dihadiri oleh tokoh masyarakat Papua, Ketua DPW PKS Papua Kusmanto dan jajaran PKS Papua, seluruh bakal calon anggota dewan (BCAD), serta kader dan simpatisan PKS Papua.
Jazuli yang juga anggota Komisi I DPR itu mengatakan bahwa Papua adalah wajah konkret kebinekaan atau keberagaman Indonesia.
Dia menegaskan PKS hadir untuk merayakan keberagaman ini.
“Meski PKS partai Islam, tetapi PKS terbuka dan milik seluruh rakyat Indonesia khususnya di Papua. Kita ingin berkolaborasi dengan sebanyak mungkin tokoh Papua, dan alhamdulillah PKS di terima di sini dan banyak tokoh masyarakat Papua yang bergabung bersama PKS,” kata Jazuli dalam siaran persnya.
Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan bahwa Papua memiliki tempat istimewa bagi PKS.
- Bawa 42 Paket Ganja, Calon Penumpang Ditangkap di Bandara Sentani Papua
- Fraksi PKS Mendukung Penuh Semua Aliansi Global untuk Menghentikan Penjajahan Israel Atas Palestina
- Legasi Ottow dan Geissler di Tanah Papua
- Inisiator Sumbar Cerdas Rahmat Saleh Berharap Kuota Beasiswa KIP tak Hanya Utamakan Kampus Negeri
- Inilah Wilayah dengan Pertumbuhan Ekonomi Terendah pada 2024
- Bentrokan Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya: 7 Rumah Dibakar, 1 Nyawa Melayang