PKS Pengin Penghayatan Pancasila Masuk Kurikulum
Pemaparan lainnya juga disampaikan oleh Pakar Komunikasi Politik Effendi Gozali. Ia memaparkan penyebab perpecahan bangsa Indonesia selain akibat dari hilangnya penghayatan akan Pancasila, juga terjadi karena penyampaian pola komunikasi yang salah demi kepentingan politis semata.
”Ini akibat komunikasi yang dipelintir demi kepentingan politis semata, yang akibatnya kericuhan terjadi dimana-mana,” imbuh Effendi.
Menurut akademisi yang dianugerahi gelar Profesor di Korea Selatan ini, dengan perbedaan, Indonesia sesungguhnya bukanlah menjadi penghalang atau pembeda. Justru menjadi salah satu dikenal sekaligus majunya Indonesia karena banyak pemahaman yang di dapat.
Dirinya berharap, pemerintah dan MPR dapat memikirkan langkah agar sosialisasi empat pilar memiliki strategi kajian budaya agar efektivitas pengamalan dan penghayatan nilai Pancasila lebih efektif, salah satunya dengan mendukung untuk memberikan kurikulum yang dibentuk menjadi mata kuliah atau pelajaran.
”Indonesia sesungguhnya berarti bagi jutaan penduduk di dunia karena perbedaan, jadi jangan hal tersebut menjadi pemecah. Justru hal ini menjadi kunci agar bangsa ini dapat bersatu,” tandasnya. (dil)
Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) MPR RI Tifatul Sembiring menilai, peran Pancasila bagi persatuan bangsa saat ini menjadi sangat penting.
Redaktur & Reporter : Adil
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat
- Kantor PKS Didemo Massa, Minta Kadernya Disanksi
- Datangi Markas PKS, Demonstran Menuntut Suswono Dipecat dari Partai
- Demo di Depan DPD PKS, Ikatan Santri Jakarta Minta Suswono Diadili
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono