PKS Pertanyakan Perlakuan Istimewa pada Boediono
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mempertanyakan perlakuan istimewa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat memeriksa Wakil Presiden Boediono terkait mega skandar bailout Bank Century di Istana Wapres pekan lalu.
"Kenapa kok wartawan saja sampai tidak boleh tahu, seolah sembunyi-sembunyi. Ini kan bukan satu-satunya yang sudah ada, dulu Bu Sri Mulyani juga," kata Hidayat Nud Wahid di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (26/11).
Menurut Hidayat, pelakuan pimpinan KPK terahadap mantan Gubenur BI saat bailout Century digulirkan tidak mencerminkan kesamaan di depan hukum, seperti yang sering diucapkan Abraham Samad kepada publik. Hidayat menyebut, KPK telah memberikan adanya keistimewaan kepada Boediono.
"Kenapa kalau pejabat kok boleh (periksa di kantor) dan diberi semacam hak istimewa seperti memilih kapan diperiksa, tempatnya di mana. Kalau untuk seorang rakyat biasa bisa kah hak itu diberikan. Enggak kan. Di mana keadilan dan kesamaan di depan hukum itu," Hidayat mempertanyakan.
Hidayat juga menagih janji Ketua KPK Abraham Samad, yang akan menuntaskan kasus itu sebelum tahun 2012 berakhir. Namun faktanya sampai saat ini kasus itu belum mampu diselesaikan.
"Sesuai janji Abraham Samad, Century akan selesai sebelum tahun 2012 berakhir, dan kalau tidak selesai saya akan pulang kampung. Dan sampai hari ini beliau masih di Jakarta," sindirnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mempertanyakan perlakuan istimewa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jessica Wongso Keluar dari Ruang Sidang, Gegara Hakim Memberikan Izin kepada Jaksa
- Belajar dari 20 Kampus Dunia, Rahmat Bastian Bawa 10 Kiat Optimalisasi ILUNI FHUI
- Siapa Oknum R Diduga Perantara Suap Vonis Bebas Ronald Tannur? MA Mau Usut
- 2.426 Peserta Lulus SKD CPNS BPKP dan Berhak Mengikuti SKB
- Inilah Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ada Nama Ujang Komarudin
- Fakta Baru, Zarof Ricar Bertemu Hakim Agung Soesilo Bahas Ronald Tannur, Ini yang Terjadi