PKS-PPP Bakal Usung Pangdam Mulawarman
Jumat, 19 Oktober 2012 – 11:15 WIB
SAMARINDA – Sikap Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subekti yang membuka diri untuk dicalonkan sebagai gubernur pada Pilkada Kaltim 2013, direspons positif Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kedua partai ini menegaskan, terbuka peluang bagi Subekti untuk bekerja sama dengan mereka, sepanjang bisa mencapai kesepakatan.
Di sisi lain, kesediaan Subekti dianggap ikut memecahkan kebuntuan tentang siapa yang akan maju sebagai calon gubernur. Sebab sejauh ini, yang sudah jelas akan bertarung barulah Awang Faroek Ishak, gubernur petahana yang berpasangan dengan Mukmin Faisjal, ketua DPRD Kaltim.
Baca Juga:
Sebagaimana diberitakan kemarin, sinyal kesediaan Subekti disampaikannya saat menerima kunjungan silaturahmi Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) yang dipimpin Marthin Billa, Rabu (17/10). Pengurus PDKT dan sejumlah tokoh Dayak meminta Subekti bersedia menjadi calon gubernur, karena dianggap sebagai figur yang pas memimpin pembangunan di Kaltim. Terutama untuk memerhatikan pembangunan perbatasan dan pedalaman. “Saya sependapat, itu memang ikut memecahkan kebuntuan,” ujar Ketua DPP PKS yang juga Wakil Ketua DPRD Kaltim Hadi Mulyadi.
Menurut Hadi, setelah Subekti membuka diri, peluang untuk saling menjajaki menjadi terbuka. Ia menyebutkan, yang diperlukan saat ini adalah upaya memperkenalkan Subekti lebih banyak kepada publik. Mengingat jenderal berbintang dua yang dikenal sebagai jenderal intelek dengan 4 gelar nonmiliter itu, baru 8 bulan bertugas di Kaltim. Hadi menegaskan, kalau Subekti bisa menggandeng partai tertentu di luar PKS, pihaknya siap menjajaki kerja sama.
SAMARINDA – Sikap Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Subekti yang membuka diri untuk dicalonkan sebagai gubernur pada Pilkada Kaltim 2013, direspons
BERITA TERKAIT
- Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden Jadi Angin Segar Bagi Rakyat
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan