PKS Sadar Kursi Menag Jatahnya NU
Senin, 25 Mei 2009 – 16:15 WIB
JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Zulkilfiemansyah menepis rumors yang berkembang bahwa partainya mengincar pos menteri agama jika Ssusilo Bambang Yudhoyono-Boediono memenangkan pertarungan pilpres. Alasannya, sudah ada semacam tradisi bahwa pos menteri agama itu menjadi jatah warga Nahdlatul Ulama (NU).
”Kalau boleh memilih, PKS tidak memilih menteri agama,” ucap Zulkifliemansyah di Jakarta, Senin (25/5). Rumors yang berkembang, selain mengincar kursi menag, PKS juga berminat untuk mendudukan kader sebagai menteri pendidikan nasional (mendiknas).
Baca Juga:
Dikatakan Zul, pilihan untuk tidak mengincar kursi menag tersebut memang guna menghindari konflik dengan kalangan warga NU. Ditegaskan, sikap ini sudah merupakan keputusan partai. Namun demikian, dia menyatakan, sebenarnya hingga saat ini juga belum ada pembicaraan mengenai pembagian jatah kursi kabinet jika SBY-Boediono tampil sebagai pemenang.
Seperti diketahui, Menag Maftuh Basyuni yang saat ini masih menjabat merupakan kader NU. Menag sebelumnya, yakni Said Agil Husen Al Munawar dan Tolchah Hasan, juga disebut-sebut sebagai warga nahdliyin. Namun, menag di Kabinet Reformasi di era Presiden BJ Habibie, dijabat kader Muhammadiyah, yakni Malik Fadjar. (sam/JPNN)
JAKARTA – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Zulkilfiemansyah menepis rumors yang berkembang bahwa partainya mengincar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sapa Warga Purwokerto, Jokowi dan Cagub Ahmad Luthfi Ngopi Bareng di Mal
- Borok Moral Persepi Terbongkar, Dewan Etik Punya Peran Ganda
- Jaringan Pemantau Pemilu Kembali Desak DKPP Pecat Pimpinan KPU & Bawaslu Lahat
- Ingin Warga Jakarta Sejahtera, Aliansi Masyarakat Sunda Dukung Pram-Doel
- Ribuan Pemuda Indonesia Center Deklarasi Dukungan kepada Ridwan Kamil
- Indah Amperawati Siap Wujudkan Pemerataan Pembangunan di Lumajang lewat Program Dana Dusun