PKS Sanksi soal Data Kematian Covid-19: Jangan Main-Main!
![PKS Sanksi soal Data Kematian Covid-19: Jangan Main-Main!](https://cloud.jpnn.com/photo/galeri/watermark/2021/01/18/IMG_20210118_132945.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Politikus PKS Mulyanto meragukan data kematian Covid-19 yang disajikan pemerintah.
Anggota Komisi VII DPR RI itu mengingatkan pemerintah agar berhati-hati merilis data kematian Covid-19 secara nasional.
Pemerintah harus jujur dan transparan agar proses penanggulangan Covid-19 di Indonesia dapat dilaksanakan secara tepat.
"Pemerintah jangan main-main soal data ini. Covid-19 ini merupakan pandemi global, dimana setiap data yang dipublikasikan di suatu negara disorot dan dijadikan acuan oleh negara lain," tegas Mulyanto kepada media, Selasa (7/9).
Mulyanto menegaskan data Covid-19 bukan semata-mata soal transparansi jumlah korban jiwa akibat Covid-19, tetapi menyangkut nama baik bangsa Indonesia di mata dunia internasional.
"Jangan sampai dunia menganggap Indonesia tidak jujur terkait data kematian Covid-19," lanjut Mulyanto.
Sebelumnya Pemerintah merilis data kematian akibat Covid-19 per 5 September 2021, sebanyak 135.861 jiwa.
Namun, The Economist memperkirakan data kematian akibat Covid-19 di Indonesia lebih besar lagi yaitu 280 ribu hingga 1,1 juta orang atau 500 persen dari angka resmi Pemerintah.
Politikus PKS Mulyanto meragukan data kematian Covid-19 yang disajikan pemerintah.
- 3 Pesan Penting Sekjen PKS kepada Semua Anggota DPRD
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- 11 Rekomendasi Penyelesaian Honorer, Pemerintah & DPR RI Perlu Mendengar
- Bappenas Minta Tambah ASN & Kantor Baru di Tengah Efisiensi Anggaran, Hillary: Apa Urgensinya?
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Komisi III DPR: Ini Tamparan untuk Kejaksaan
- Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Sahroni: Strateginya Patut Dicontoh