PKS Sebut 2010 Tahun Politik Sandera
Kamis, 09 Desember 2010 – 08:44 WIB
JAKARTA - Status selaku mitra koalisi pemerintahan SBY, tak menghalangi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengajukan pandangan kritisnya terhadap dinamika politik sepanjang tahun ini. Secara terbuka, partai berasas Islam tersebut menyebut tahun 2010 ditandai dengan dinamika politik saling sandera yang sangat mencolok. "Bukannya melangkah ke sana, fragmentasi kepentingan dan kekuasan justru semakin mengkhawatirkan," ujar Ketua Komisi I DPR itu. Dia menyebut semua institusi dan lembaga negara kini terjebak dalam permainan politik saling sandera itu.
"Kami khawatir politik saling sandera ini akan masih terjadi pada 2011," kata Wasekjen DPP PKS Mahfudz Siddiq dalam diskusi Evaluasi Politik dan Prediksi 2011 di Komplek Parlemen Senayan, kemarin (8/12). Turut berbicara Ketua DPP PDIP Maruarar Sirait, anggota DPD dari Riau Intsiawati Ayus, dan pengamat politik Yudi Latief.
Baca Juga:
Menurut Mahfudz, praktek saling sandera menunjukkan belum tuntasnya proses konsolidasi sistem politik dan ketatanegaraan di Indonesia. Padahal, era reformasi sudah berjalan melampaui satu dekade. Sehingga, tahun 2009 seharusnya sudah menjadi titik akhir proses konsolidasi itu. Selanjutnya mulai 2010, pemerintahan tidak lagi disibukkan dengan dinamika politik. Melainkan fokus kepada isu kesejahteraan.
Baca Juga:
JAKARTA - Status selaku mitra koalisi pemerintahan SBY, tak menghalangi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengajukan pandangan kritisnya terhadap
BERITA TERKAIT
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Kembali ke Solo, Kaesang Perkenalkan Respati-Astrid kepada Warga Pucang Sawit