PKS Sebut 2010 Tahun Politik Sandera
Kamis, 09 Desember 2010 – 08:44 WIB
Menguatnya politik saling sandera juga berdampak ke internal koalisi. Mahfudz mengatakan sekretariat gabungan (setgab) sejak terbentuk tidak bisa efektif. Bahkan, sering hanya menjadi "pemadam kebakaran?. Padahal, saat dibentuk, setgab diharapkan bisa menjadi forum konvergensi tempat bertemunya berbagai pandangan.
"Apalagi, saling sandera terjadi pada tokoh "tokoh kunci yang mengendalikan setgab sendiri. Gajah sama badak berantem, kelinci nonton sajalah dari pinggir. Kita cari makan saja diluar baik "baik," katanya, lantas terkekeh. Lantas siapa yang berposisi sebagai "penyandera" itu - "Siapapun yang punya akses kekuasaan dan punya kepentingan tertentu berpotensi menyandera," jawabnya.
Lingkaran setan politik paling sandera ini, jelas Mahfudz, hanya bisa diputus melalui kepemimpinan yang kuat. Kepemimpin ini harus berani memecah segala macam kebuntuan dan benang kusut dengan penegakan hukum. Mahfudz mengingatkan konflik kepentingan yang mendera setahun belakangan ini berangkat dari beragam kasus hukum.
"Sepanjang 2010 ini justru penegakan hukum menjadi isu yang paling disorot, karena menimpa aparat dan institusi penegak hukum sendiri," tandasnya.Maruarar Sirait mengatakan konsistensi yang ditunjukkan PDIP selama ini membuktikan PDIP tidak tersandera secara politik. "Dalam kasus suap Miranda Goeltom, beberapa sudah kader PDIP menjadi tersangka. Apakah PDIP tersandera" Buktinya kami tetap oposisi, tidak berkompromi soal century," jelasnya.
JAKARTA - Status selaku mitra koalisi pemerintahan SBY, tak menghalangi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengajukan pandangan kritisnya terhadap
BERITA TERKAIT
- Pilgub NTB: Pasangan Ini Mengeklaim Menang, Lihat Datanya
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok
- Perempuan Bangsa Siap Go Public, Bukan Untuk NU Saja
- Paslon Muda Fenomenal di Cilegon, Robinsar-Fajar Kalahkan Petahana dan Ketua DPRD
- Pilkada Muba 2024, Toha-Rohman Unggul
- Maximus dan Peggi Klaim Kemenangan di Mimika