PKS Sebut 2010 Tahun Politik Sandera
Kamis, 09 Desember 2010 – 08:44 WIB
Anggota Komisi XI DPR itu justru balik menyarankan agar Presiden SBY tidak tersandera oleh koalisinya. "Kalau memang sudah tidak cocok dengan Golkar atau PKS, lepas saja," katanya.
Apa PDIP berminat menggantikan kursi kosong setelah ditinggal Golkar dan PKS" "Kami belum berhasil menang di 2004 dan 2009, ya sudah di luar pemerintahan. Buat apa ada pemilu, kalau setelah itu berlomba "lomba untuk masuk pemerintahan," jawab Maruarar, enteng.
Yudi Latief menyebut politik telah dibunuh beramai "ramai oleh masyarakat politik sendiri. "Seperti bunuh diri," katanya. Menurut dia, ini terjadi karena partai politik yang semestinya menjadi sarana kebijakan kolektif telah dikuasai orang per orang. Terutama para pemilik modal besar. Akibatnya berkembang demokrasi saweran.
"Karena pengumpulan dana dari publik tidak jalan. Akhirnya bergantung dari konglomerat hitam, karena hanya itu yang punya uang. Tidak ada partai yang bersih," sindirnya. Yudi menyebut politik sebagai teknik semakin canggih, namun secara etik merosot tajam. Mulai maraknya pencitraan, pengalihan isu, menyandera untuk melemahkan lawan, sampai maraknya "serangan fajar" dalam pilkada.
JAKARTA - Status selaku mitra koalisi pemerintahan SBY, tak menghalangi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengajukan pandangan kritisnya terhadap
BERITA TERKAIT
- Pilgub NTB: Pasangan Ini Mengeklaim Menang, Lihat Datanya
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok
- Perempuan Bangsa Siap Go Public, Bukan Untuk NU Saja
- Paslon Muda Fenomenal di Cilegon, Robinsar-Fajar Kalahkan Petahana dan Ketua DPRD
- Pilkada Muba 2024, Toha-Rohman Unggul
- Maximus dan Peggi Klaim Kemenangan di Mimika