PKS Sebut Pencoblosan di LN Rawan Dicurangi

jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Tim Advokasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yanuar Arief Wibowo, menilai pelaksanaan pencoblosan pemilihan umum (Pemilu) di luar negeri (LN) yang lebih cepat dari pemilu di tanah air, rawan terjadinya penyimpangan.
Sebagai contoh seperti di Malaysia, kata dia, pencoblosan sudah akan dilaksanakan pada 6 April mendatang. Namun perhitungan hasil pemilihan baru dilaksanakan tiga hari kemudian, yaitu pada 9 April.
“Pemilih luar negeri itu ada sekitar dua juta jiwa lebih. Nah setengahnya ada di Malaysia yang pencoblosan dilaksanakan 6 April, namun baru dihitung 9 April. Berarti ada waktu tiga hari yang kita tidak tahu siapa yang menjaga kotak suara. Kita tidak tahu mekanisme penjagaannya,” kata Yanuar di gedung KPU, Jakarta, Selasa (25/3).
Atas kondisi ini, Yanuar mengusulkan KPU memberlakukan mekanisme pemilihan di luar negeri secara lebih detail. Antara lain, memasang CCTV di tempat-tempat kotak suara berada.
“Nah dengan CCTV, itu bisa kita pantau juga secara bersama-sama. Bisa diakses oleh masing-masing partai,” katanya.
Meski begitu, secara umum Yanuar menilai pelaksanaan tahapan pemilu di luar negeri kini cukup baik. Apalagi demi mengakomodir pemilih yang belum terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT), KPU membuka ruang dengan adanya daftar pemilih khusus tambahan (DPKTB). (gir/jpnn)
JAKARTA - Sekretaris Tim Advokasi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yanuar Arief Wibowo, menilai pelaksanaan pencoblosan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pakar Hukum Abdul Chair Dorong MK Tetapkan Pemenang Pilkada Banggai Tanpa Kembali PSU
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Gibran bin Jokowi Tak Berkontribusi, Wajar Ada yang Meminta Ganti
- Gus Khozin Kritik Tugu Titik Nol IKN yang Viral di Medsos
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi Bakal Direshuffle?