PKS: Sejak Jokowi Jadi Presiden Beban Rakyat Makin Berat
jpnn.com - JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih fokus bekerja dan tidak lagi mengurusi politik kekuasaan.
Masalahnya menurut Mahfudz, beban hidup masyarakat saat ini makin berat dan itu membutuhkan kesungguhan Jokowi menyelesaikannya.
"Sejak Jokowi jadi presiden, beban hidup masyarakat makin berat, Jokowi jangan lagi mengurus politik kekuasaan. Sudah saatnya Jokowi serius menyelesaikan permasalahan beban hidup rakyat yang makin berat saat ini," kata Mahfudz Siddiq, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (27/2).
Jokowi lanjutnya, sudah waktunya mencurahkan energi dan kemampuan yang dia miliki untuk merealisasikan janji-janjinya kepada rakyat saat kampanye pilpres dahulu. Karena janji-janji Jokowi diyakini baik oleh rakyat, menurut Mahfudz, tentunya bagi Koalisi Merah Putih (KMP) berkewajiban mengawal itu.
“Tapi dalam praktiknya sejumlah kebutuhan pokok rakyat yang dahulunya dijanjikan harganya murah sekarang malah naik. Begitu juga dengan nilai tukar rupiah makin melemah," ungkapnya.
Jadi, ujar Mahfudz, kalau KMP atau DPR mengkritik Jokowi, itu jangan ditafsirkan sebagai upaya merecoki pemerintah. "Kita kritik Jokowi untuk membantu Jokowi kembali kepada niat awalnya memimpin negeri ini yaitu meringankan beban hidup rakyat dan menjaga harkat dan martabat bangsa ini di mata internasional," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mahfudz Siddiq minta Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih fokus bekerja dan tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Cuaca Hari Ini: Hujan Berpotensi Mengguyur Mayoritas Kota Besar di Indonesia
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- 5 Berita Terpopuler: Cermati 11 Ketentuan KepmenPAN-RB 634 soal Honorer TMS & Belum Melamar, Ada Jabatan yang Disorot
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024