PKS Serukan Kampanye Negatif, Ini Reaksi Polri
jpnn.com, JAKARTA - Polri menanggapi pernyataan dari Presiden PKS Sohibul Iman yang mempersilakan kadernya melakukan kampanye negatif.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, polisi tak mempermasalahkan hal tersebut. Asalkan, pihak yang merasa dirugikan tidak menyampaikan komplain.
"Sepanjang tidak ada komplain dan merasa dirugikan, its ok lah. Kalau ada komplain harus ditegakkan hukumnya," ujar Setyo di Jakarta, Rabu (17/10).
Dia menambahkan, kampanye negatif berbeda dengan kampanye hitam. Kampanye hitam jelas bisa dipidana karena cenderung berbau fitnah dan kebohongan.
"Kalau negative campaign kan kelemahan-kelemahan seseorang kemudian di-ekspose. Kalau yang bersangkutan merasa nyaman, cuek, ya tidak apa," katanya.
Namun sebaliknya, apabila ada yang merasa dirugikan akibat kampanye negatif tersebut, maka Polri bisa melakukan penyelidikan berdasarkan laporan.
"Kalau yang bersangkutan tidak nyaman dan merupakan katakan aib orang yang dieskpose, ya tidak boleh. Negative campaign kan gitu, mengeksploitasi kekurangan dan kelemahan seseorang," ucap Setyo.
Diketahui bahwa, Sohibul Iman dalam pidatonya memperbolehkan kadernya melakukan kampanye negatif pada Pilpres 2019 dengan catatan serangan yang dilakukan terhadap lawan sesuai dengan fakta. (cuy/jpnn)
Presiden PKS Sohibul Iman dalam pidatonya memperbolehkan kadernya melakukan kampanye negatif pada Pilpres 2019.
- PKB Diajak Untuk Mendukung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta
- Sikap PKB soal Pilkada Jakarta 2024: Anies Yes, Sohibul PKS No!
- Pertimbangkan Nama Anies, Muhaimin Sebut PKB Tak Minat dengan Sohibul
- Soal Pilkada Jakarta, Jateng, dan Jatim, PDIP Akan Memperjuangkan Kader Internal
- PKB Tolak Sohibul, Syaikhu Yakin Anies Bakal Berpihak kepada PKS
- Maukah PKS Mengusung Anies jika Pasangannya Bukan Sohibul? Habib Aboe Menjawab