PKS Siap Keluar Koalisi
Jika Satu Saja Menteri PKS Dicopot
Jumat, 14 Oktober 2011 – 04:29 WIB

Koalisi : Presiden SBY berbincang dengan Presiden PKS Lutfie Hasan Ishak (kanan) usai memberikan keterangan hasil konsultasi antar pimpinan parpol koalisi, Kamis (13 Okt 2011) di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos
Menurut dia, rapat lanjutan sedianya akan digelar pada hari ini, yang kembali membahas reshuffle. Selain para pengurus yang hadir pada rapat Rabu malam, rapat akan dihadiri oleh para pengurus DPW PKS dari seluruh daerah. Para pengurus di tingkat pusat ini akan meminta pendapat dari pengurus dari terkait posisi PKS di kabinet.
"Kami akan minta pendapat daerah, kalau tetap (di kabinet) seperti apa, kalau dikurangi (menteri) seperti apa," jelasnya. Rapat lanjutan sejatinya sudah berjalan kemarin (13/10). Rapat itu membahas persiapan isu yang akan dibahas pada rapat hari ini. "Pertemuan hari ini (kemarin) informal saja. Sambil buka puasa," tandasnya.
Menanggapi sikap PKS tersebut, Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengingatkan, agar setiap kekuatan politik apapun di koalisi tidak berusaha mendikte presiden terkait penyusunan formasi kabinet terbaru. "Tidak perlu main ancam, jika pilihan PKS faktanya begitu terbuka," sesal Ramadhan.
Meski demikian, pihaknya tetap mempersilahkan pilihan sikap apapun yang akan dipilih PKS. "Silahkan PKS lakukan dan ambil pilihan, bebas, keputusan sendiri," tandasnya.
JAKARTA - Isu reshuffle yang mendekati babak akhir nampaknya membuat Partai Keadilan Sejahtera juga mulai mempertimbangkan keputusan finalnya. Hasil
BERITA TERKAIT
- Silakan Sebutan Tunjangan Profesi Guru Diganti, tetapi Jangan Dihapus
- Daerah Ini Termasuk Tercepat Pengangkatan PPPK 2024 & CPNS
- 5 Berita Terpopuler: ASN & Honorer Mendukung Tata Kelola Guru Diambil Pusat, Ketum PGRI Memohon kepada Mendikdasmen
- Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah Ini
- Eks Karyawan BRI Ditetapkan Tersangka Korupsi Dana KUR di Jembrana
- Pemerintah Siapkan Regulasi Baru Untuk Perkuat Perlindungan Pekerja Migran