PKS Siap Ketemu Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) siap bertemu Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan, Presiden PKS Sohibul Iman memang pernah menyampaikan akan bertemu Jokowi setelah pelantikan kabinet.
Menurut Hidayat, langkah itu ditempuh supaya tidak ada tafsir PKS meminta kursi menteri dan berubah haluan politik menjadi pendukung pemerintah. "Jika tidak ada lagi tafsir kalau kami ke sana berarti minta kursi, kalau ke sana artinya kami (dianggap) berubah haluan politik, kalau itu semuanya sudah selesai saya yakin PKS bertemu Pak Jokowi," kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (23/11).
Dia menambahkan sekarang ini pihaknya memberikan kesempatan kepada Jokowi untuk mengatur internal atau rencana kerja Kabinet Indonesia Maju. Sebab, ujar dia, untuk mengatur itu Jokowi dan kabinetnya pasti memerlukan pertemuan intensif. "Itulah yang dinomorsatukan. Kami doakan agar segera dilaksanakan karena Indonesia tidak bisa menunggu," ungkapnya.
Hidayat juga mengungkapkan bahwa Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh akan bertemu Sohibul Iman, Rabu (30/10), pekan depan. "Ya hari Rabu, Nasdem akan datang ke DPP PKS," kata Hidayat.
Dia mengaku Menteri Komunikasi dan Informatika yang juga Sekjen Partai Nasdem Johnny Gerard Plate, yang dilantik Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10), juga menyatakan akan hadir ke DPP PKS. "Beliau (Johnny) menyampaikan terima kasih dukungannya, dan kami nanti akan datang ke PKS," kata Hidayat yang bertemu Johnny di Istana siang tadi.
Ia menambahkan detail agendanya nanti diserahkan kepada Sohibul selaku presiden partai. Hanya saja, Hidayat berujar, pada hakikatnya pertemuan itu melanjutkan silaturahmi yang sebelumnya sudah dilakukan Sohibul, seperti ke kediaman Prabowo Subianto.
Sebelumnya juga, kata Hidayat, Fraksi PKS DPR dipimpin Jazuli Juwaini sudah bersilaturahmi dengan beberapa fraksi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP. (boy/jpnn)
PKS juga memberikan kesempatan kepada Jokowi untuk mengatur internal atau rencana kerja Kabinet Indonesia Maju.
Redaktur & Reporter : Boy
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Pengamat Heran PDIP Protes Mega Ada di Stiker 'Mau Dipimpin Siapa?'
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada