PKS Siap Mendengarkan dan Menjalankan Nasihat Ulama
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mendampingi Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi bersilaturahmi ke Majelis Ulama Indonesia atau MUI, Rabu (28/4).
Pejabat teras PKS lainnya yang hadir Ketua DPP Bidang Badan Pembangunan Keumatan dan Dakwah Ali Akhmadi dan Wakilnya Mahmud Mahfud, Ketua DPP Bidang Ekonomi dan Keuangan Anis Byarwati, serta Ketua DPP Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Hidup Mardani Ali Sera.
Sementara dari MUI yang menerima adalah Sekjen MUI Dr. KH. Amirsyah Tambunan dan salah satu ketua Prof. Dr. Ranuwijaya.
Jazuli menjelaskan dalam pertemuan tersebut, PKS lebih banyak meminta nasihat dan arahan dari pada ulama tentang perjuangan politik keumatan dan kebangsaan.
"Kami hadir bersilaturahmi dengan pimpinan MUI, dan berharap mendapatkan nasihat dan arahan para ulama karena kami yakin ada keberkahan di dalamnya untuk PKS dan untuk bangsa Indonesia. Kami siap mendengar dan menjalankan nasihat ulama," kata Jazuli dalam keterangannya, Rabu (28/4).
Anggota Komisi I DPR Dapil Banten ini menyatakan PKS adalah milik para ulama. “Silakan kami diberi nasehat dan arahan bagaimana menghadirkan kemaslahatan bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” katanya.
Menurut Jazuli, ulama punya peran sentral dan strategis sejak masa perjuangan, kemerdekaan, hingga terbentuknya negara Indonesia.
PKS, kata dia, menganggap ulama dan para santri adalah faktor penting dari keindonesiaan
Ketua FPKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan pihaknya siap mendengarkan dan menjalankan nasihat dari para ulama. Oleh karena itu, PKS hadir bersilaturahmi dengan MUI dengan harapan mendapat nasihat dan arahan para ulama.
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Ikan PrimaLand
- Mobil Maung Jadi Kendaraan Dinas Pejabat, MUI: Bukti Dukung Produk Dalam Negeri
- PKS Gelar Ngobrol Santai Seputar Budaya Bersama Para Seniman
- Fraksi PKS Dukung Indonesia di Era Prabowo Gabung ke Organisasi BRICS
- Mediasi Gagal karena Jaksa Meminta Guru Honorer Supriyani Segera Masuk Ruangan