PKS: Sistem Terbuka Menjadikan Parpol EO
Kamis, 19 Januari 2012 – 04:55 WIB
Menurut Anis, pengurangan jumlah alokasi per dapil juga mempermudah sistem, wilayah teritori kampanye caleg dan meringankan ongkos. "Tetapi yang perlu dipikirkan dalam penetapan kursi dapil itu adalah masalah pembagian wilayah," tandas Anis.
Dalam usulan penggunaan sistem tertutup, PKS tidak sendirian. PDIP dan PKB juga mengusulkan sistem serupa untuk diterapkan di Pemilu 2014. Sementara, Partai Demokrat, PPP, PAN, dan Hanura menginginkan diberlakukannya sistem terbuka.
Partai Golkar yang sebelumnya memilih menggunakan sistem campuran, beralih untuk menggunakan sistem terbuka. "Kami mengusulkan untuk menggunakan sistem campuran, tetapi waktunya sangat singkat karena UU Penyelenggaraan Pemilu ditargetkan Maret selesai. Sistem ini bisa menjadi kajian. Alternatifnya, kami mengusulkan sistem terbuka," kata Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto. (yay)
JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasakan kekhawatiran terhadap sistem terbuka yang kemungkinan besar bakal kembali diterapkan di Pemilu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Soal Spanduk Kontroversial, Sanksi Menanti
- Irjen Karyoto Sebut Ada 6 TPS Sangat Rawan di Jakarta
- Ketua PKB Mengingatkan Hasbiallah Ilyas soal OTT KPK
- Kapolres Bolaang Mongondow Minta Warga Bijak Menyaring Info menjelang Pencoblosan
- Ketua MRP Papua Barat Daya: Jangan Golput, Pastikan Pesta Demokrasi Aman dan Lancar