PKS Sudah Mengalah Terus, Gerindra Kapan?
jpnn.com, JAKARTA - Dalam mencari kandidat pengganti Sandiaga Uno sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta ternyata bukanlah suatu hal yang mudah. Partai pengusung seperti Gerindra, PAN, dan PKS pun berlomba-lomba mengusulkan nama.
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio melihat alangkah baiknya jabatan nomor 2 di DKI Jakarta tersebut diberikan kepada partai PKS.
"Menurut saya mestinya Wagub kali ini diserahkan oleh koalisi Gerindra ke PKS dan PAN. Karena PKS ini kan waktu Pilkada Jakarta sudah melakukan banyak hal," terangnya saat dihubungi JawaPos.com.
Bahkan, Hendri pun menyebut nama tokoh dari PKS yang santer diperbincangkan, Mardani Ali Sera dinilai layak menjadi calon terkuat maju sebagai Wagub DKI Jakarta. Selain itu, Hendri menilai sepak terjang Mardani pun tidak diragukan lagi.
"Kalau nama sih saya kepikirannya Mardani dia kan ketua timsesnya Anies Sandi dan kemudian kalau Mardani yang dicalonkan, ya lumayan buat elektabilitas ngebantu Prabowo Sandi karena dia kan dia inisiator gantipresiden 2019," terangnya.
Sehingga, Hendri pun berpandangan alangkah baiknya jika Gerindra mengalah dan menghantarkan jabatan Wagub kepada partai PKS. Sebab, jika diperhitungkan telah banyak PKS dikatakan mengalah kepada Gerindra.
"PKS sudah memberikan kesempatan pada Gerindra, di Jakarta ngalah, Jabar ngalah, Pilpres juga mereka ngalah juga. Makanya saran saya sih yang ini (Wagub) dikasih ke PKS saja. Bahkan, mustinya sosok Mardani nggak ada masalah buat PKS ya," tandasnya. (rgm/JPC)
Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio menilai sudah saatnya Gerindra mengalah kepada rekan koalisinya PKS
Redaktur & Reporter : Adil
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Ikan PrimaLand
- PKS Gelar Ngobrol Santai Seputar Budaya Bersama Para Seniman
- Fraksi PKS Dukung Indonesia di Era Prabowo Gabung ke Organisasi BRICS
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Gerindra Kuasai Komisi yang Bermitra dengan Polisi, Jaksa, dan KPK