PKS Survei Berkala Ukur Kekuatan
Kamis, 18 Februari 2010 – 21:00 WIB
JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merancang sejumlah strategi khusus dalam upayanya untuk memenangkan jagonya di pilkada 2010 ini. Antara lain, setiap seminggu sekali akan dilakukan survei terhadap tingkat popularitas calon di mata calon pemilih. Anggota Majelis Syuro DPP PKS, Iskan Qolba Lubis menjelaskan, survei secara berkala ini akan terus dilakukan hingga sepekan menjelang hari H pilkada.
Mekanisme ini terutama dilakukan bila calon yang diusung merupakan kader dari PKS. "Sehingga, seminggu sebelum pilkada kita sudah bisa dibayangkan hasilnya," ujar Iskan Lubis kepada JPNN ini di Jakarta, Kamis (18/2). Lebih lanjut, Iskan menjelaskan, sebelum survei berkala dilakukan, akan digelar pelatihan khusus kepada semua kader PKS yang ada di daerah itu.
Baca Juga:
Pelatihan khusus ini materinya difokuskan kepada upaya pengenalan pilkada dan figur calon kepada para calon pemilih. "Setiap kader nantinya akan mendapatkan pelatihan ini. Para kader ini yang nantinya akan turun ke bawah. Nah, hasil dari kerja para kader ini nantinya disurvei setiap seminggu sekali," beber anggota Komisi VIII DPR itu.
Mekanisme pengenalan calon ini, lanjutnya, akan dilakukan secara door to door dan dicatat oleh kader yang turun ke lapangan. Siapa saja calon pemilih yang sudah didatangi akan dicatat secara cermat. "Sebenarnya, tujuannya lebih ke upaya membumikan pilkada. Karena yang diusung PKS biasanya tingkat elektabilitasnya sudah cukup tinggi, seperti di Medan. Sigit Purnomo Asri di Medan sudah dikenal. Dulu (saat pilkada 2005, red) bisa mengimbangi incumbent (Abdillah yang akhirnya terpilih menjadi walikota, red)," terangnya. (sam/jpnn)
JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merancang sejumlah strategi khusus dalam upayanya untuk memenangkan jagonya di pilkada 2010 ini. Antara
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Ahmad Yohan DPR Minta Pemerintah Bergerak Cepat Atasi Wabah PMK Sapi
- Megawati Kritik Kinerja KPK, Cuma Mau Ubek-Ubek Hasto, Tidak Usut Kasus Lain
- Tuduhan Bung Karno Pengkhianat Dicabut, Megawati Berterima Kasih ke Rakyat dan Prabowo
- TAP MPRS Terkait Bung Karno Dihapus, Megawati: Terima Kasih Presiden Prabowo
- Masuk ke Ruangan Acara HUT PDIP, Megawati Langsung Menyalami Sosok Ini
- Tampil di HUT ke-52 PDIP, Butet Baca Puisi 'Dibakar Luka' yang Terinspirasi dari Megawati