PKS Tantang Yudi, Lutfhi dan Fathanah Dikonfrontasi
Selasa, 25 Juni 2013 – 19:36 WIB

PKS Tantang Yudi, Lutfhi dan Fathanah Dikonfrontasi
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengatakan perlu ada konfrontasi antara tersangka pembobol Bank Jabar Yudi Setiawan, mantan Presiden PKS Lutfhi Hasan Ishaaq dan Ahmad Fathanah yang merupakan kolega Lutfhi. Fahri menganggap soal dana Rp 2 triliun sebagai sesuatu yang tidak rasional. Sebab Yudi tiba-tiba menulis dengan tintanya sendiri dan di kantornya sendiri. Lalu tiba-tiba tulisan tangannya dijadikan bukti untuk mengorganisir opini seolah-olah PKS melakukan kegiatan korupsi Rp 2 triliun di tiga kementerian, yakni Kementerian Sosial, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta Kementerian Pertanian.
Konfrontasi itu terkait dengan anggaran Rp 2 triliun dalam rangka pemenuhan target PKS pada pemilihan umum (Pemilu) 2014. Sehingga menurut Fahri, dengan konfrontasi itu ikhwal anggaran Rp 2 triliun dapat lebih jelas.
Baca Juga:
"Saya mengusulkan ada konfrontasi, kalau perlu bertiga Yudi setiawan, AF (Ahmad Fathanah) dan LHI (Lutfhi Hasan Ishaaq) biar clear dan berikutnya tidak merusak nama PKS bahwa ini seolah-olah kerjaan PKS," kata Fahri di DPR, Jakarta, Selasa (25/6).
Baca Juga:
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah mengatakan perlu ada konfrontasi antara tersangka pembobol Bank
BERITA TERKAIT
- Driver Ojol Minta Bantuan Hari Raya, Modantara Berkomentar Begini
- Dirjen Bina Adwil Beri Pembekalan Retret Kepala Daerah di Magelang
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045