PKS Tau Mau Buru-buru Cari 'Jodoh'

jpnn.com - JAKARTA- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak ingin mengulangi kegagalan berkoalisi seperti dalam dua periode pemerintahan SBY sebelumnya. Berangkat dari sana, saat ini PKS tak mau buru-buru menentukan rekan koalisi di Pilpres 9 Juli nanti.
"Kalau tujuannya hanya mencari kawin dan jodoh, hanya begini (koalisi). Sepuluh tahun kurang efektif karena ada keran-keran komunikasi yang tidak berjalan," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Taufik Ridho kepada wartawan di markas DPP PKS, Jalan T.B Simatupang, Jakarta, Minggu (27/4).
Taufik juga menegaskan, partainya tak ingin koalisi yang dibangun nanti berlandaskan transaksional. Hal ini hanya akan jadi kendala ke depannya.
"Kita tidak membicarakan kursi. PKS juga tidak membicarakan parpol yang membicarakan siapa nomor dua (cawapres) dan nomor satu (capres)," tekan Taufik.
Diperkuat Jurubicara PKS, Mardani Ali Sera. Menurut dia, hal utama yang dicari PKS dalam membangun koalisi ialah kesamaan visi dan misi ke depan.
"Intinya kami ingin koalisi meletakkan pondasi yang kuat, karena sepuluh tahun kita punya pengalaman, platform-nya lah sama," terang Mardani.(rmo/jpnn)
JAKARTA- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak ingin mengulangi kegagalan berkoalisi seperti dalam dua periode pemerintahan SBY sebelumnya. Berangkat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan
- Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahim Akbar Ormas Islam