PKS Taubat Bukan untuk Akui Luthfi Korupsi
Jumat, 01 Februari 2013 – 21:01 WIB

PKS Taubat Bukan untuk Akui Luthfi Korupsi
JAKARTA - Instruksi pertama Presiden PKS Anis Matta kepada anggota partainya adalah melakukan taubat nasional. Kader PKS DKI Jakarta menyambut baik arahan pemimpin barunya tersebut. Tapi Selamat membantah anggapan bahwa taubat itu menandakan PKS mengakui kesalahan mantan presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq yang kini berstatus tersangka kasus suap. Menurut Selamat, sebagai umat Muslim, aksi taubat adalah sesuatu yang wajar dilakukan.
"Wajar saja sebagai presiden baru ingin memulai dengan awal baru. Ini sesuatu yang positif mengawali sesuatu dengan taubat," kata Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Selamat Nurdin saat dihubungi, Jumat (1/2).
Baca Juga:
Menurut Selamat, hajat taubat nasional adalah kesempatan bagi seluruh kader PKS untuk melakukan introspeksi. Selain itu, taubat nasional diharapkan membuat kader PKS semakin bersemangat menghadapi pemilu 2014.
Baca Juga:
JAKARTA - Instruksi pertama Presiden PKS Anis Matta kepada anggota partainya adalah melakukan taubat nasional. Kader PKS DKI Jakarta menyambut baik
BERITA TERKAIT
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo