PKS Tidak Dilibatkan di Kesepakatan Setgab
Selasa, 22 Maret 2011 – 09:53 WIB

PKS Tidak Dilibatkan di Kesepakatan Setgab
JAKARTA - Kesepakatan untuk tidak saling serang dalam hubungan Sekretariat Gabungan (Setgab) telah terjadi. Namun, terjadi keganjilan dalam keputusan. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai salah satu anggota koalisi merasa tidak dilibatkan atau diberi tahu atas sejumlah poin kesepakatan baru Setgab koalisi.
"Sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi kepada PKS," kata Anis Matta, Sekretaris Jenderal DPP PKS di gedung parlemen, Jakarta, Senin (21/3/2011).
Baca Juga:
Menurut Anis, PKS tidak pernah menerima undangan surat, telepon untuk membahas kesepakatan baru dalam Setgab. Disebutkan, bahwa Setgab menyepakati moratorium koalisi dengan tidak lagi saling serang di anggota koalisi. Anis sendiri mengaku tidak risau atas tidak dilibatkannya PKS dalam pembuatan keputusan. "PKS tidak punya masalah, negara kan tidak bubar," sebutnya.
Apakah ini upaya pihak lain untuk menjauhkan PKS dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono? Anis tidak tahu pasti. Namun, selama ini terlihat bahwa ada pihak-pihak yang terus menerus melakukan provokasi kepada SBY. Ini disebabkan banyaknya orang di sekeliling SBY yang memiliki kepentingan berbeda. "Tapi PKS tidak mau bereaksi atas itu. Pokoknya kita pasif, Anda panggil kita datang," jelasnya.
JAKARTA - Kesepakatan untuk tidak saling serang dalam hubungan Sekretariat Gabungan (Setgab) telah terjadi. Namun, terjadi keganjilan dalam keputusan.
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya