PKS Tolak UU Ciptaker yang Longgar terhadap Perlindungan Lingkungan
jpnn.com, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melaksanakan gerakan Indonesiaku Hijau melalui penanaman 5000 bibit pohon di Padepokan Bantaran, Ciliwung, Balekambang, Jakarta Timur pada Minggu (25/4).
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebut gerakan Indonesiaku Hijau sebagai ikhtiar parpolnya mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin.
Sebab, kata eks Wakil Wali Kota Bekasi itu, gerakan PKS bukan hanya kebaikan bagi sesama manusia, melainkan juga untuk lingkungan dan seluruh alam semesta.
Syaikhu menyebut ancaman pemanasan global di Indonesia nyata adanya. Berbagai bencana juga terus mengalami peningkatan.
Eks anggota DPRD Jawa Barat itu menilai kebijakan industrialisasi dan pembangunan ekonomi yang memarginalkan aspek lingkungan telah mencaplok luas lahan hutan, pertanian, dan perkebunan.
"Bahkan kita menyaksikan, kebijakan pembangunan yang tidak ramah lingkungan dilegitimasi dengan disahkannya Undang-undang (UU) seperti UU Cipta Kerja dan UU Minerba," ucap Syaikhu dalam keterangan persnya, Minggu
Pria asal Jawa Barat itu menyatakan PKS memiliki sikap tegas bahwa pembangunan ekonomi harus berpijak pada prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan.
Parpolnya juga mendukung pengembangan energi terbarukan, serta menolak UU Ciptaker yang memberikan kelonggaran regulasi terkait aspek perlindungan lingkungan hidup.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu menegaskan dukungan parpolnya terhadap pengembangan energi terbarukan.
- Kemendes Tekankan Kolaborasi Lintas Sektor dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Yanuar Arif Wibowo: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Hapus Utang Pinjol Masyarakat Bawah
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran
- Temui Uskup Agung Jakarta, Ridwan Kamil Diminta Urus Fakir Miskin & Lingkungan
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina