PKS: Uji Kelayakan Cawagub Tidak Penting
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengatakan, fit and proper test atau uji kelayakan untuk menentukan dua kandidat pendamping Gubernur DKI Anies Baswedan tidak penting.
Menurut Suhaimi, Gerindra seharusnya menyerahkan penuh kepada PKS untuk menentukan dua kandidat wagub tersebut. Sebab, kata dia, PKS sendiri bisa menilai kandidat yang layak atau tidak.
"Enggak penting. (Jatah wagub) sudah diserahkan ke PKS, ya tinggal PKS menentukan saja. Artinya, PKS sudah bisa menilai bahwa ini (kandidat) layak untuk bisa menjadi wagub," ujar Suhaimi, Rabu (21/11) lalu.
Suhaimi menyampaikan, PKS DKI mulanya memahami fit and proper test itu sebatas ngobrol-ngobrol dengan kandidat wagub, bukan tes seleksi formal.
Namun, Ketua Dewan Syariah Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta ini menyebut belakangan konsep fit and proper test itu berubah.
Menurut Suhaimi, konsep fit and proper test yang formal itu akan memakan waktu lama. Setelah tim penguji dibentuk, tim itu harus menyusun kriteria kandidat wagub sebelum melakukan tes tersebut.
"Jadi lama, padahal kebutuhan Pak Anies (Gubernur DKI Anies Baswedan) itu segera kalau kita melihatnya," kata Suhaimi.
Meskipun demikian, PKS tetap mengikuti fit and proper test tersebut, mengingat hal itu merupakan mekanisme Partai Gerindra dalam menentukan Cawagub.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi mengatakan, fit and proper test atau uji kelayakan untuk menentukan dua kandidat cawagyv tidak penting
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Stasiun Kebasen Beroperasional Lagi untuk Angkutan Penumpang, Yanuar Arif: Alhamdulillah, Sejarah Terukir
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya