PKS Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
Jumat, 16 Desember 2011 – 18:05 WIB

PKS Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
Argumentasi lainnya, menurut Muzzammil, karena selama ini pengambilan keputusan di DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota ditentukan oleh fraksi yang merupakan wujud dari kekuasaan partai politik di DPR, bukan individu. “Untuk itu yang dibutuhkan oleh partai politik adalah orang-orang yang menjiwai ideologi dan program partainya,” ujar anggota DPR asal Dapil I Lampung itu.
Baca Juga:
Kendati demikian, Muzzammil memahami kekhawatiran para pengamat politik dari sistem proporsional tertutup adalah oligarki elit partai politik. “Untuk itu PKS mengusulkan sebelum pemilu harus didahului dengan pemilu internal partai politik (preliminary election) yang melibatkan kader dan struktur partai politik di daerah dan di pusat,” alasan Anggota Komisi I DPR RI itu.
Pemilu internal ini, akan menjadi dasar penyusunan daftar calon anggota legislatif peserta pemilu. Dengan cara ini, maka kader-kader yang berpengalaman, memiliki kapasitas, berkontribusi, dan loyal yang akan terpilih sesuai dengan amanat UU Partai Politik yang menghendaki kader internal partai sendiri untuk maju dalam Pemilu dan duduk sebagai anggota legislatif, imbuhnya.
“Jika ini diterapkan maka pemilu ke depan akan memunculkan kader-kader terbaik partai politik yang duduk di legislatif, bukan semata individu yang populer dan memiliki dana kampanye yang besar.” pungkas Muzzammil. (fas/jpnn)
JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi PKS di DPR, Al Muzzammil Yusuf mengusulkan penggunaan sistem proporsional tertutup termasuk di dalamnya pemilu internal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Sahroni Nilai Pertemuan Sespimmen Polri dengan Jokowi Kurang Pas, Begini Alasannya
- Buka Pendidikan untuk Kader Muda Golkar, Bahlil Sebut Misbakhun Sosok Pemenang
- Irving Siap Cabut Gugatan PSU Pilkada Siak yang Diajukan Wakilnya di Sidang Perdana
- Hari Kartini, Widya Desak Pemulihan Hak Perempuan eks Pemain Sirkus yang Dieksploitasi