PKT Optimistis Mampu Kurangi Emisi Karbon hingga 32,51 Persen Pada 2030
Program penanaman ini pun nantinya akan terus berekspansi ke wilayah yang lebih luas agar carbon capture atau storage secara biologis tidak hanya terfokus di satu tempat.
"Tidak hanya serapan karbon emisinya, tapi keuntungan bagi masyarakat pun dapat tercapai” jelas Rahmad.
Rahmad juga menyarankan seluruh industri harus bekerja sama untuk menurunkan gas emisi, tidak terkecuali bagi industri petrokimia.
“Peran proaktif dari pelaku industri khususnya petrokimia dalam mengurangi gas emisi karbon perlu semakin digencarkan," ucapnya.
Dia berharap aksi korporasi PKT dapat menginspirasi pihak lain dari sektor sejenis maupun sektor lainnya untuk bersama-sama bertransformasi menjadi industri yang lebih hijau.
"Dengan demikian, bukan tidak mungkin di 2060, Pupuk Kaltim serta industri lainnya akan mencapai net zero emission serta mendukung target pemerintah," tegas Rahmad. (mcr10/jpnn)
Pupuk Kalimantan Timur (PKT) menyatakan lebih fokus dalam mengembangkan industri hijau berkelanjutan melalui roadmap perusahaan.
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Waspada Efek Luar Biasa dari Kenaikan PPN 12 Persen