Plafon Bandara Supadio Ambruk Lagi, BPK Diminta Turun…
jpnn.com, JAKARTA - Plafon Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat kembali ambruk, Minggu (26/3). Insiden ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya juga terjadi pada tanggal 21 Maret 2017.
Anggota Komisi V DPR M Nizar Zahro meminta kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mengaudit keuangan Angkasa Pura II sebagai penanggung jawab pembangunan bandara tersebut, sekaligus pengelolanya.
"Sudah diperbaiki tapi plafonnya ambruk lagi. Ini sudah yang kedua kalinya. Kami minta BPK turun langsung untuk menyelidiki dan mengaudit AP II," kata Moh. Nizar Zahro, Anggota Komisi V DPR RI, Selasa (28/3).
Politikus dari Fraksi Gerindra ini menegaskan peristiwa ambruknya plafon bandara Supadio sangat mengancam keselamatan penumpang. Posisinya yang berada di ruang tunggu mengakibatkan 2 orang penumpang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut.
"Selain memalukan, ini juga mengancam keselamatan dan kenyamanan penumpang. Kejadian ini jangan sampai kembali terulang," pintanya.
Nizar menambahkan, komisi V DPR akan meminta penjelasan dari AP II. Baik dari sisi pengelolaan anggaran maupun perawatan aset bandara. Sebab berdasarkan keterangan pengelola ke media, ambruknya plafon dikarenakan angin yang sangat kencang.
"Kami akan meminta penjelasan dari Angkasa Pura. Bukannya kami tidak percaya dengan penjelasan yang menyatakan karena angin kencang sebab plafon ambruk. Sebabnya ini patut untuk ditelusuri lebih lanjut," tuturnya
Wakil rakyat dapil Madura ini menilai pasti ada yang tidak beres dalam pengelolaan dan perawatan fasilitas Bandara Internasional Supadio. Bila dikelola secara profesional, dia menilai ambruknya plafon tidak akan terjadi.
Plafon Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat kembali ambruk, Minggu (26/3). Insiden ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Lolos ke Parlemen dari Dapil IX Jabar, Lola Nelria Oktavia Ditugasi di Komisi III
- Diktator Baik
- Soroti Korupsi Pipa di Makassar, Sahroni: Pelaku Wajib Kembalikan Kerugian Negara
- Sahroni: Pemberantasan Judi Online Jadi PR Besar Pemerintahan Baru
- Pimpinan DPR Tempati Rumdin di Widya Chandra, Dasco: Saya Saat Ini Tinggal di Rumah Sendiri