Planet Cup

Oleh Dahlan Iskan

Planet Cup
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Penyerang tengah: ET.

Karakter mereka cocok untuk menghadapi gaya masing-masing posisi di Liverpool.

ET, misalnya, akan bisa menaklukkan kiper Alisson. Terutama kalau situasinya sudah one on one.

Chewbacca juga dianggap bisa menghadang Mane. Bahkan Chewbacca punya kemampuan mengaburkan kamera kalau akhirnya dibutuhkan jasa VAR.

Susunan pemain seperti itu dibuat dengan satu realitas: tidak ada lagi tim di muka bumi yang bisa mengalahkan Liverpool. Maka perlu didatangkan tim dari angkasa luar itu.

Itu pun harus gabungan klub superhero. Ternyata tidak ada satu pun tim Angkasa Luar yang komplet untuk segala posisi.

Klub Starwars, misalnya, terlalu didominasi oleh Chewbacca. Padahal di sepak bola itu satu bintang tidak menjamin bisa membuat menang.

Messi misalnya, tidak akan bisa berbuat banyak kalau tidak ada Suarez, ups, alumus Liverpool juga. Buktinya, tim Argentina kalah terus meski ada Messi di sana.

Saya setuju dengan Klopp of the Top: biarlah Messi menerima lagi Ballon d'Or. Toh, masa depan hanya Liverpool yang punya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News