Planet Mars Diduga Memiliki Cadangan Air

Ia mengungkapkan, "Ini adalah selaput air yang sangat tipis, yang bisa mengikat butiran tanah. Hampir tidak ada cukup air bahkan bagi kehidupan mikroba, dan bahkan jika ada, air ini adalah air garam yang sangat asin, sehingga akan terlalu asin untuk hampir semua jenis kehidupan. "
Dr Michael mengatakan, air garam akan dibatasi hingga 5 sampai 15 sentimeter di atas tanah karena akan terlalu dingin bagi air untuk tetap cair.
"Temuan ini menarik,” kata Dr Simon O'Toole dari Observatorium Astronomi Australia.
Dr Simon berspekulasi bahwa kondisi yang sama bisa terjadi pada bagian lain dari planet merah ini.
"Jika Anda bisa memiliki air garam asin yang kaya khlor/kaporit di bagian terkering dan terpanas dari Mars, di dekat khatulistiwa, saya tak mengerti mengapa Anda tak bisa memiliki situasi yang sama untuk terjadi di bagian yang sedikit lebih dingin dari planet ini," ujarnya.
Air Mars yang menghilang
Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, Mars memiliki atmosfer lebih tebal dan memiliki air sebanyak enam setengah kali lipat dari jumlah saat ini.
Mars mulai kehilangan air ketika inti besi cairnya mulai dingin dan mengeras.
Menurut data terbaru yang didapat dari robot luar angkasa NASA ‘Curiosity Rover’, planet Mars mungkin memiliki cadangan air yang reguler
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia