Planet Mars Diduga Memiliki Cadangan Air
Ia mengungkapkan, "Ini adalah selaput air yang sangat tipis, yang bisa mengikat butiran tanah. Hampir tidak ada cukup air bahkan bagi kehidupan mikroba, dan bahkan jika ada, air ini adalah air garam yang sangat asin, sehingga akan terlalu asin untuk hampir semua jenis kehidupan. "
Dr Michael mengatakan, air garam akan dibatasi hingga 5 sampai 15 sentimeter di atas tanah karena akan terlalu dingin bagi air untuk tetap cair.
"Temuan ini menarik,” kata Dr Simon O'Toole dari Observatorium Astronomi Australia.
Dr Simon berspekulasi bahwa kondisi yang sama bisa terjadi pada bagian lain dari planet merah ini.
"Jika Anda bisa memiliki air garam asin yang kaya khlor/kaporit di bagian terkering dan terpanas dari Mars, di dekat khatulistiwa, saya tak mengerti mengapa Anda tak bisa memiliki situasi yang sama untuk terjadi di bagian yang sedikit lebih dingin dari planet ini," ujarnya.
Air Mars yang menghilang
Sekitar 4,5 miliar tahun lalu, Mars memiliki atmosfer lebih tebal dan memiliki air sebanyak enam setengah kali lipat dari jumlah saat ini.
Mars mulai kehilangan air ketika inti besi cairnya mulai dingin dan mengeras.
Menurut data terbaru yang didapat dari robot luar angkasa NASA ‘Curiosity Rover’, planet Mars mungkin memiliki cadangan air yang reguler
- Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'