Platipus, Hewan Asli Australia Terancam Punah Menurut Penelitian Terbaru
Hanya dalam tempo 30 tahun, spesies asli Australia platipus telah kehilangan 22 persen habitatnya. Populasi hewan di beberapa sungai di Australia dikhawatirkan tak akan pernah pulih kembali.
- Bendungan, pembukaan lahan, dan predator adalah beberapa ancaman terbesar untuk platipus
- Salah satu peneliti studi tersebut mengatakan platipus dapat menghilang dari sungai "tanpa pernah kembali"
- Berita itu muncul saat Pemerintah Federal memberikan Rp180 miliar untuk konservasi koala
Penelitian yang dilakukan University of New South Wales (UNSW) menyebutkan penurunan terburuk jumlah populasi terjadi di daerah seperti Lembah Murray-Darling yang sistem sungai alaminya telah dimodifikasi oleh manusia.
Menurut penelitian tersebut, pembangunan bendungan, ekstraksi berlebihan, pembukaan lahan, polusi dan pemangsaan oleh anjing liar dan rubah merupakan ancaman utama bagi platipus.
Diperkirakan setengah populasi hewan ini musnah akibat berbagai ancaman tersebut.
"Dikhawatirkan populasi platipus akan menghilang dari beberapa sungai dan tidak akan pernah kembali, jika jumlah sungai terus menurun karena kekeringan dan pembangunan bendungan," kata Richard Kingsford, penulis laporan penelitian dari UNSW.
"Kita punya tanggung jawab secara nasional dan internasional untuk menjaga hewan unik ini. Bukti-bukti yang kami temukan tak menunjukkan tanda menggembirakan," katanya.
"Populasi platipus mengalami penurunan, sehingga kita perlu berbuat sesuatu sebelum terlambat," ujar Richard.
Hanya dalam tempo 30 tahun, spesies asli Australia platipus telah kehilangan 22 persen habitatnya
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia