Please, Gunakan Media Sosial Secara Dewasa

jpnn.com, JAKARTA - Media sosial (medsos) bukan hanya sekadar untuk hobi atau berkomunikasi.
Medsos juga sudah menjadi wahana melakukan propaganda dan penyebaran paham kekerasan dan terorisme.
Alhasil, medsos tidak hanya membuat dunia menjadi ramai, mudah dan semakin dekat, tetapi juga menimbulkan ketakutan dan adu domba.
Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio mengatakan, ada banyak dampak positif dari medsos.
Namun, dia tidak menampik bahwa dampak negatif medsos ini sangat besar.
Medsos bisa menjadi alat memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kedewasan sangat dibutuhkan bagi para pemilik akun media sosial untuk tidak menggunakannya sebagai wadah pesan negatif, apalagi untuk menyebarkan informasi yang tidak jelas kebenarannya," kata Hendri, Rabu (2/8).
Dia tidak menampik bahwa medsos telah masuk ke seluruh sel kehidupan manusia, termasuk dunia politik.
Media sosial (medsos) bukan hanya sekadar untuk hobi atau berkomunikasi.
- Dari Jepara ke Dunia, Natural Wood Sukses Tembus 25 Negara
- Indosat Sukses Jaga Stabilitas Jaringan saat Lonjakan Trafik Data 21% pada Lebaran 2025
- Muncul Gerakan Kontra UU TNI, Nama Presiden Prabowo Disorot Warganet
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Hadirkan Inovasi Digital, Tugu Insurance Sabet 2 Penghargaan Digital Brand Awards
- RUU KUHAP Bolehkan Lapor Polisi Via Medsos, Sahroni: Mudah dan Antipungli!