Please, Jangan Cederai Wisata Batam
jpnn.com, BATAM - Wali Kota Batam Muhammad Rudi meminta para sopir taksi konvensional dan online agar tak main hakim sendiri terkait permasalahan transportasi di Batam, Kepri.
Hal ini dia sampaikan karena belakangan ini rebutan penumpang kerap terjadi antara penyedia jasa transportasi online dengan konvensional.
"Ada petugas yang berwenang," tegas Rudi seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) kemarin.
Terkait kejadian di pusat perbelanjaan Nagoya Hill, beberapa hari lalu, Rudi mengatakan akan membawa persoalan tersebut untuk dibicarakan pada rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD).
"Kami akan bahas ini," ucapnya.
Dia berharap, hal ini tak terulang kembali karena dianggap mencederai sektor pariwisata Batam. Apalagi, kini pihaknya tengah semangat membangun pariwisata di Batam.
"Semuanya tak boleh arogan, yang datang ke Batam harus dibuat aman," ujarnya.
Sejumlah masyarakat yang biasa menggunakan transportasi umum mengaku lebih suka menggunakan taksi daring (dalam jaringan) atau online karena menganggap lebih murah dan nyaman.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi meminta para sopir taksi konvensional dan online agar tak main hakim sendiri terkait permasalahan transportasi
- Jalan Layang Sungai Ladi Diresmikan, Kepala BP Batam: Ini Jadi Solusi Kemacetan
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Penjelasan Polisi Terkait Kronologi Bentrokan Warga dengan Pekerja di Rempang Galang Batam
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi
- Ini Penjelasan Polisi soal Bentrok di Rempang