Please, Jangan Kaitkan Teror Mapolda Sumut dengan Agama Islam
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Basir Hasibuan mengimbau seluruh masyarakat serta aparat Kepolisian tidak mengaitkan kasus teror di Mapolda Sumut dengan agama Islam.
Menurut Basir, tidak ada ajaran dalam Islam yang membolehkan menyerang siapa pun dan agama apapun.
"Jangan seolah-olah karena penyerang kebetulan menyebut Allahuakbar lalu dihubungkan dengan agama Islam," kata Basir dalam pernyataan resminya, Kamis (29/6).
Pemuda Muhammadiyah Sumut, lanjutnya, meminta penegak hukum khususnya Mabes Polri untuk menegakkan hukum jangan pakai sistem sniper.
Hanya menembak sasaran yang diinginkan walau belum tahu betul kesalahannya.
Ketimpangan hukum dan ekonomi serta ajaran sesat akan memunculkan semangat ingin melawan dengan main hakim sendiri.
Sekali lagi tidak ada kaitan teror di Mapolda Sumut dengan agama Islam. Itu murni teror untuk mencuri senjata demi kepentingan kriminal," pungkas Basir. (esy/jpnn)
Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara Basir Hasibuan mengimbau seluruh masyarakat serta aparat Kepolisian tidak mengaitkan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Teroris yang Ditangkap di Batu Berencana Mengebom Tempat Ibadah
- Jemaah Islamiyah Membubarkan Diri, Para Petinggi Menyatakan Ingin Kembali Pada UU Indonesia