Please! Jangan Permalukan Pak Jokowi Lagi dengan Asap
jpnn.com, JAKARTA - Para kepala daerah di wilayah rawan kebakaran hutan dan lahan (karthutla) jangan sampai mempermalukan Presiden Joko Widodo di negara-negara di Asia Tenggara.
Pasalnya dalam dua tahun terakhir (2016-2017), Indonesia sudah mendapat pujian dari PM Singapura dan PM Malaysia, karena berhasil meminimalisir karhutla. Kondisi ini berbeda pada 2015.
"Saya ketemu biasanya 2015, setiap bertemu dengan PM Singapura, bertemu dengan PM Malaysia, pasti komplain yang masuk ke saya, asap. Pasti," ucap Jokowi, bercerita dalam Rakor Karhutla 2018 di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (6/2).
Namun dalam pertemuan terakhir di forum ASEAN Summit beberapa waktu lalu, kedua PM tersebut sudah menyalaminya dan menyampaikan pujian. Karena itu, Jokowi pun menjamin akan terus menekan angka karhutla seperti pada 2016-2017.
"Saya sudah ngomong, saya jamin. Tapi ingat tadi, saya sudah ngomong saya jamin, begitu ada asap, muka kita ditaruh di mana?" ucap mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, lompatan kemajuan dalam bidang karhutla sangat jauh sekali. Hal ini menurutnya harus disampaikan kepada masyarakat. Bukan untuk dipamerkan, tapi sebagai pengingat.
"Kami ingatkan, betapa 2015 dan sebelumnya, 18 tahun data yang saya miliki, tiap tahun selalu berulang-ulang. Ini bisa dicegah kalau kita kerja bersama," pungkas suami Iriana ini.(fat/jpnn)
Pasalnya dalam dua tahun terakhir (2016-2017), Indonesia sudah mendapat pujian dari PM Singapura dan PM Malaysia, karena berhasil meminimalisir karhutla.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Tangki Penyimpanan Air PLN UID S2JB Palembang Terbakar
- KLHK Optimalkan Upaya Pengendalian Karhutla
- 6 Helikopter Dikerahkan untuk Pemadaman Karhutla di OKI dan OKU Timur
- BNPB Inisiasi Operasi Modifikasi Cuaca di NTB Antisipasi Kekeringan & Karhutla
- Luas Lahan yang Terbakar di Sungai Rotan Muara Enim Mencapai 53 Hektare
- Warga Kulon Progo Diimbau Tak Bakar Sampah Untuk Cegah Kebakaran