Please, Jangan Ragukan Kemampuan Pertamina Garap Blok Besar

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah telah memberikan kewenangan kepada PT Pertamina (Persero) untuk mencari mitra guna menggarap Blok Rokan di Riau. Tergetnya, perusahaan BUMN itu akan mulai mengelola blok migas tersebut pada 2021.

Direktur Eksekutif Institut Soekarno Hatta (ISH) Hatta Taliwang mengatakan, jika kelak Pertamina menggandeng mitra baik dari dalam maupun luar negeri untuk menggarap Blok Rokan maka sebenarnya hal itu merupakan hal lazim. “BUMN boleh saja menggandeng pihak mana pun, baik asing maupun lokal,” ujarnya, Jumat (2/11).

Saat ini sejumlah perusahaan kelas dunia pun menggandeng mitra untuk menggarap blok migas. Misalnya, Saudi Aramco juga menggandeng perusahaan dari negara lain.

Bahkan, perusahaan sekelas Chevron, ExxonMobil juga menggandeng perusahaan lain. Salah satu pertimbangannya adalah berbagi risiko, termasuk dalam hal finansial ataupun teknologi.

Hanya saja, kata Hatta, jika Pertamina menggandeng pihak lain maka perusahaan pelat merah itu harus tetap dominan dalam setiap kerja sama. Artinya, Pertamina harus menjadi pemegang kendali.

“Karena ini menyangktut kedaulatan BUMN itu sendiri. Selain itu, tentu saja dalam hal pembagian keuntungan, Pertamina juga harus mendapat porsi yang lebih besar dibanding mitra bisnisnya,” cetusnya.

Mantan anggota DPR itu meyakini Pertamina memiliki kemampuan dalam menggarap blok-blok migas terminasi atau yang masa pengelolaannya berakhir. Bahkan, Hatta meyakini Pertamina bisa menggarap wilayah sebesar Blok Rokan.

“Tidak ada alasan untuk meragukan kemampuan anak bangsa sendiri. Syaratnya ada politicall will dari pemerintah untuk benar-benar membesarkan Pertamina,” kata dia.(jpg/ara/jpnn)